Kehadiran FANSIB Community Tak Diinginkan Bobotoh, Bos Persib Klarifikasi Adanya Kesalahpahaman

- 28 Oktober 2021, 18:43 WIB
Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono. /tangkap layar Instagram.com @teddy.tjahjono /
Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono. /tangkap layar Instagram.com @teddy.tjahjono / /

 

GALAMEDIA - Sejak kemarin, Bobotoh dibuat heboh dengan kemunculan akun media sosial FANSIB Community yang mengklaim sebagai wadah suporter resmi Persib.

Kemunculan FANSIB Community tersebut, sangat ditentang oleh para Bobotoh. Hal itu terbukti dengan ramainya kritikan pada kolom komentar salah satu unggahan akun Instagram wadah suporter resmi Persib itu.

Banyak Bobotoh yang menilai bahwa pembentukan FANSIB Community itu hanya akal-akalan manajemen PT PBB untuk menyetir suporter Persib.

Pasalnya belum lama ini, Bobotoh sempat beberapa kali melakukan aksi demo ke Graha Persib dan menuntut manajemen PT PBB untuk mengevaluasi permainan Persib yang di series pertama tampil buruk.

Hadirnya FANSIB Community itu pun, dinilai Forum Komunikasi Bobotoh (FKB) sebagai bukti bahwa manajemen PT PBB tidak menggubris tuntutan Bobotoh.

Padahal dalam salah satu tuntutan tersebut, Bobotoh sangat jelas meminta manajemen PT PBB untuk tidak mempolarisasi suporter Persib Bandung berdasarkan kategori.

Baca Juga: Berkat BNI Xpora UMKM Bisa Go Global, Keripik Ubi Produksi Sofi Menembus Pasar Korea Selatan

"Tolong baca lagi petisi bobotoh nomer 3 yang berbunyi seluruh jajaran manajemen PT PBB tak terkecuali pelatih tidak layak mempolarisasi dan mengkotak kotakan bobotoh sesuai kategori," kata FKB melalui akun Instagram resmi mereka, dikutip Galamedia, Kamis 28 Oktober 2021.

Seakan tak mau terus disudutkan, Direktur PT PBB, Teddy Tjahjono pun akhirnya buka suara mengenai ramainya penolakan Bobotoh terhadap FANSIB Community.

Hal itu terungkap saat sebuah akun bernama @sagala_persib mengunggah sebuah penjelasan dari Teddy Tjahjono lewat Direct Message media sosialnya.

Teddy Tjahjono mengklarifikasi kehadiran FANSIB Community itu yang menurutnya terjadi kesalahpahaman di kalangan Bobotoh Persib.

Menurutnya, tujuan dibentuknya FANSIB Community itu bukanlah sebagai kelompok suporter baru, melainkan wadah untuk semua informasi yang dilakukan oleh Persib diluar kepentingan sepakbola.

"Akun FANSIB Community dibuat sebagai wadah untuk menginformasikan aktivitas yang dilakukan oleh Persib di luar tim sepakbola dan hal-hal lain diluar sepakbola," Teddy Tjahjono.

Teddy Tjahjono menjelaskan bahwa FANSIB Community itu sama halnya seperti program Persib sauyunan atau vaksin.

Baca Juga: Utang Indonesia Kian Meroket Hingga Rp6.771 Triliun, Sri Mulyani Disebut Panik Hingga Cari Kambing Hitam

Ia mengatakan bahwa program sauyunan dan vaksin yang digagas Persib itu tidak bisa dikomunikasikan lewat akun Persib Official dikarenakan hal itu tidak berkaitan dengan sepakbola.

Oleh karena itu, manajemen PT PBB memutuskan untuk membentuk program FANSIB Community untuk kegiatan hal-hal di luar sepakbola.

"Misalnya beberapa waktu lalu ada program sauyunan, kita tidak bisa dikomunikasikan lewat Persib Official, atau ada program vaksin, kita tidak bisa infokan melalui akun Persib Official karena tidak berkaitan dengan tim sepakbola Persib," pungkasnya.***

 

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah