Network
GALAMEDIA - Salah seorang pemain muda Persib, Kakang Rudianto optimistis bisa bersaing bersama ketiga pemain U-20 yang sudah mengikuti sesi latihan lebih dulu darinya.
Jika dibandingkan dengan Ardi Maulana, Syaiful dan Ravil Shandyka, Kakang baru bergabung setelah mereka berlatih selama 2 pekan lebih.
Bahkan, Ardi Maulana cs sudah pernah dimainkan di training match serta partai uji coba bersama Tira Persikabo, Sabtu pekan lalu.
"Saya selalu berdoa dan meminta restu dari orang tua, mudah-mudahan ada rejekinya (lolos)," katanya usai menjalani latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Selasa 8 September 2020.
Baca Juga: Oded Kaji Pemberlakukan PSBB dan Lockdown Balai Kota, untuk Sementara WFH Saja
Kakang mengaku siap jika Pelatih Robert Albert ingin mengujinya di akhir pekan ini. Termasuk jika diturunkan pada partai Persahabatan melawan Bhayangkara FC, Sabtu 12 September 2020 mendatang.
"Ya saya tentunya siap (menghadapi Bhayangkara FC) dan ingin menampilkan yang terbaik, ya semuanya tergantung pelatih," katanya.
Dia tidak menampik waktu satu minggu merupakan waktu yang singkat untuk melakukan persiapan. Akan tetapi dia akan berusaha menampilkan permainan terbaiknya jika dipercaya nanti.
"Belum pernah (menghadapi pemain senior), ya belum tapi insyaallah saya siap," tegasnya.
Baca Juga: DPR Minta Menteri Agama Tak Asal Ngomong dan Bikin Gaduh Masyarakat
Dikatakannya, Robert akan segera memutuskan siapa saja pemain yang akan mengisi slot pemain U-20 dimusim ini. Dan dia akan bekerja keras agar bisa lolos.
"Ada sih, katanya habis main lawan Bhayangkara ada mau dikembalikan atau tetap di sini. Tentunya kita harus kerja keras lagi. Itu juga harus menjadi motivasi buat saya," ungkapnya.
Isolasi
Sebelum mengikuti latihan bersama, Kakang mengatakan sempat mengalami sedikit kendala karena harus menunggu hasil tes kesehatan.
Selain itu Kakang juga harus menjalani isolasi mandiri karena baru tiba dari Inggris. Di Inggris, Kakang telah mengikuti program latihan bersama Garuda Select yang diinisasi oleh PSSI.
Baca Juga: Mitos atau Fakta? Makan Toge Bikin Laki-Laki Lebih Subur
"Kendalanya menunggu Swab dulu. Iya pulang dari Inggris sempet isolasi dulu," jelasnya.
Meski harus menjalani beberapa prosedur. Kakang tetap bersyukur karena berhasil membawa bekal yang sangat berharga.
"Yang dibawa kesini ya arahan dari pelatih, bermain simpel, dan kalau centre back gak perlu ribet-ribet main, kasih saja," katanya.
Selain itu , dia juga sudah mempelajari bagaimana sepak bola di luar negeri dimainkan. Menurutnya permainan sepak bola Indonesia sama kerasnya dengan Liga Inggris, karena Inggris sudah bermain cepat sejak babak pertama.
Baca Juga: Yes! DPR Pastikan Tak Ada Pemotongan Dana BOS Bagi Madrasah
"Kalau perbedaan seperti di Italy, ya main di tunggu, sabar, posisi juga. Kalau di Inggris main ke depan dan main dari menit awal lebih keras. Jadi kita harus siap-siap menghadapinya. Kalau disini ya sama juga keras," pungkasnya
