GALAMEDIANEWS - Sebanyak lima partai politik (parpol) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) Jawa Barat, membentuk koalisi partai yang tergabung dalam 'Koalisi Bandung Barat Maju' resmi melakukan deklarasi terbuka di Legenda Wisata Situ Ciburuy pada Rabu 17 Juni 2024 lalu.
Kelima parpol yang tergabung dalam Koalisi Bandung Barat Maju itu, adalah Partai Gerindra, Golkar, PKB, PAN dan Nasdem.
Ketua DPD Partai Golkar Bandung Barat, Dadan Supardan mengatakan deklarasi koalisi Bandung Barat Maju merupakan bagian untuk menghadapi Pilkada serentak 2024.
Partai Koalisi Akan Lakukan Komunikasi Lebih Intensif Terkait Citacita Pamekaran Bandung Barat
"Deklarasi koalisi Bandung Barat Maju ini bagian dari ikhtiar kami partai koalisi dalam menghadapi kontestasi Pilkada di Bandung Barat," ujar Ketua DPD Partai Golkar Bandung Barat, Dadan Supardan saat dihubungi Galamedia News pada Jumat 21 Juni 2024.
Menurut Dadan, parpol yang tergabung dalam koalisi Bandung Barat Maju telah melakukan seleksi bakal bupati atau wakil bupati untuk Pilkada 27 November di KBB.
Setelah deklarasi, Dadan menyampaikan, Partai koalisi akan melakukan komunikasi lebih intensif terutama terkait cita-cita pamekaran Bandung Barat.
"Cita-cita pemekaran di Bandung Barat Ini bisa terwujud juga dari hasil seleksi di partai masing-masing yang nantinya bakal dibawa dalam diskusi koalisi," ucapnya.
Baca Juga: BAC Dorong KPK Dalami Kasus Korupsi Mantan Wali Kota Cimahi, Minta Peran Sekda Dibongkar
Semua Partai Sudah Memiliki Target Dalam Pilkada di KBB
Kemudian, kata Dadan, terkait penentuan posisi bakal calon bupati atau bakal calon wakil bupati yang dilahirkan itu dari hasil diskusi bersama-sama partai koalisi dan nanti bakal di informasikan.
"Intinya tidak ada lagi pendaftaran di partai koalisi. Karena pendaftaran itu sudah dilaksanakan dalam partai yang terdaftar yang tergabung di Koalisi Bandung Barat Maju dan semua partai sudah mempersiapkan," tuturnya.
Oleh karenanya, Dadan memastikan, semua partai sudah memiliki target dalam Pilkada di KBB. Bahkan diharapkan menang dalam seleksi di internal partai koalisi. Termasuk dari hasil yang sudah mendapatkan persetujuan dari DPP masing-masing.
"Kita akan bawa untuk dijadikan sebagai diskusi berembug bersama dengan Barometer dengan survei yang akan kami lakukan. Poinnya adalah calon bupati harus memiliki elektabilitas popularitas di masyarakat KBB," katanya.
Dadan mengklaim, dibangunnya Koalisi Bandung Barat Maju ini berlandaskan rasa cinta yang penuh dengan kebersamaan. Termasuk, membangun koalisi ini dengan cita-cita bersama ingin ada kemajuan di Bandung Barat.
"Tentu saja penentuan bupati dan wakil bupati dari partai koalisi ini adalah dengan musyawarah mufakat," katanya.***