Gibran Janjikan Dana Abadi Pesantren dalam Pidato Perdananya, Pakar Politik Unpad: Menargetkan Segmen NU

- 28 Oktober 2023, 13:39 WIB
Cawapres Gibran janjikan Dana Abadi Pesantren dalam pidato perdananya, Pakar Politik Unpad Ari Ganjar Herdiansyah mengatakan hal itu untuk menarik suara dari segmen NU.
Cawapres Gibran janjikan Dana Abadi Pesantren dalam pidato perdananya, Pakar Politik Unpad Ari Ganjar Herdiansyah mengatakan hal itu untuk menarik suara dari segmen NU. /Instagram @golkar.indonesia/

GALAMEDIANEWS – Calon Wakil Presiden atau Cawapres Gibran Rakabuming Raka yang maju bersama Capres Prabowo Subianto menjanjikan Dana Abadi Pesantren jika mereka terpilih. Hal tersebut ia ungkapkan dalam pidato perdananya sebelum mendaftarkan diri ke KPU, Rabu 25 Oktober 2023.

Dana Abadi Pesantren yang diungkapkan Cawapres Gibran tersebut langsung mendapat tanggapan dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang merasa bahwa program tersebut merupakan upaya dan perjuangan mereka selama ini dan telah berjalan 2 tahun terakhir sejak 2021. Dan PKB pun menyesali hal tersebut, karena menganggap perjuangan mereka menjadi “dagangan” pihak lain.

Pakar Politik Universitas Padjadjaran, Ari Ganjar Herdiansyah mengatakan bahwa menjelang Pilpres, semua kontestan memang fokus terhadap suara serta isu-isu yang berpengaruh terhadap masyarakat. Dan program Dana Abadi Pesantren tersebut, merupakan upaya pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka (Prabu) untuk menargetkan pemilih dari segmen Nahdlatul Ulama (NU).

Baca Juga: SOSOK Gibran Dianggap Mampu Seimbangi Prabowo, Buky: Diibaratkan Konser Musik, Sudah Harmonis

“Ketika kontestasi politik dimulai, semua kontestan fokus pada suara, isu-isu yang dilempar termasuk program tujuannya adalah meraup suara sebesar-besarnya. Program Dana Abadi Pesantren tentu menargetkan segmen warga NU yang menandakan pasangan Prabu representative warga NU, meskipun kandidatnya tidak ada yang dari NU,” ujar Ari Ganjar kepada GalamediaNews melalui pesan WhatsApp, Sabtu 28 Oktober 2023.

Terkait dengan tanggapan PKB yang merasa keberatan dengan program Dana Abadi Pesantren dipakai oleh pasangan Prabowo – Gibran, ia mengatakan itu menjadi tantangan bagi PKB untuk bisa merespon dengan cerdik.

“Masalah komplen dari PKB, itu urusan di tingkat elite, masyarakat yang bisa menilai itu sangat terbatas. Di sinilah permainan cerdik para kontestan. Lagipua secara legal-formal, usulan tersebut karena dari DPR tentu disetujui atau diproses oleh pemerintah,” kata Ari Ganjar lagi.

Oleh karena itu, lanjut dia, tidak masalah jika program tersebut juga diusung oleh Prabowo - Gibran selama memiliki manfaat yang baik untuk masyarakat.

“Tidak masalah dalam konteks persaingan di mana tiap-tiap kontestan berlomba-lomba untuk cerdik memanfaatkan isu dan momentum, tinggal gimana PKB atau Amin (Anies Baswedan – Muhaimin) meresponnya dengan cerdik juga. Yang tidak boleh itu memainkan isu SARA atau kebencian dan hoaks,” ucap Ari Ganjar menegaskan.

Halaman:

Editor: Feby Syarifah

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x