Cloud Computing: Peran dan Manfaatnya

21 Mei 2022, 05:59 WIB
Model sederhana jaringan cloud-computing /S.N.M.P. Simamora/

GALAMEDIA - Keterbatasan resource dalam penyimpanan data dalam layanan-jaringan mendorong munculnya sebuah metode baru untuk mengurangi keterbatasan penggunaan resource pada local-terminal, misalkan yang cukup familiar adalah hard-disk; sehingga pemrosesan cukup dilakukan pada lokasi lain.

Metode tersebut haruslah telah menerapkan mekanisme kerja yang berjalan secara real-time, dan point-to-multipoint.

Dengan berjalan secara point-to-multipoint, maka tepat diterapkan dalam jaringan komputer atau jaringan komunikasi data.

Data dan pemrosesan cukup diletakkan pada komputer terpusat, yakni server; sehingga perangkat di sisi end-user hanya berperan sebagai antar-muka pengguna ke aplikasi yang berjalan di komputer server.

Baca Juga: Integrasi Data Kependudukan dan Data Perpajakan Menuju Implementasi NIK sebagai NPWP Wajib Pajak Orang Pribadi

Metode ini disebut dengan cloud-computing, yakni sebuah mekanisme pemrosesan dari serangkaian aplikasi dan layanan-jaringan yang terpusat dijalankan pada suatu alokasi jaringan komputer dengan tujuan mengurangi penggunaan resource local-computer, sehingga terjadi efisiensi waktu pemrosesan dan efektivitas eksekusi pekerjaan.

Adapun secara sederhana ditunjukkan pada Gambar 1, terlihat dalam metode cloud-computing setiap jaringan komputer dilokalisasi secara cluster bertingkat; dimana semakin ke bawah semakin mendekati end-user.

Pemrosesan secara bertingkat akan meminimalisasi beban-komputasi dan penggunaan resource berlebihan.

 

Model sederhana jaringan cloud-computing


Gambar 1.Model sederhana jaringan cloud-computing

Alhasil, penggunaan metode cloud-computing akan memunculkan persoalan baru yakni aspek security; sehingga bagaimana penerapan berbagai metode cryptography haruslah menjadi perhatian utama dan tantangan yang besar agar jaringan cloud-computing dapat handal (yakni memenuhi aspek robustness) digunakan.

Terlebih dan khususnya lagi dalam pemanfaatan bisnis yang menggunakan big data dan model penyimpanan datawarehouse.

Baca Juga: Catat Jadwal Sholat dan Adzan Kota Bandung, Sabtu 21 Mei 2022

Metode cryptography merupakan sejumlah teknik pemodelan berbasis fungsi matematika kompleks untuk mentransformasikan setiap data yang dikirimkan ke dalam bentuk yang berbeda dengan sebelumnya.

Sehingga apabila ada tindakan percobaan untuk membongkar, menyisipkan data lain, bahkan merusak sekalipun; dapat dihindari dan gagal dilakukan.

Di satu sisi dengan adanya perbedaan platform dan spesifikasi perangkat di sisi end-user, memunculkan tantangan berikutnya perihal kompatibilitas agar setiap data dapat dieksekusi.

Hal ini menjadi persoalan berikutnya pada middleware layer seperti ditunjukkan pada Gambar 2. Pada metode cloud-computing, middleware layer berperan men-generalisasi setiap perbedaan platform dan spesifikasi perangkat tersebut sehingga terjadinya proses harmonisasi di sisi back-end.

Arsitektur Jaringan Cloud-Computing

Gambar 2. Arsitektur Jaringan Cloud-Computing

Manusia, sebagai end-user, dimudahkan dengan penggunaan metode cloud-computing; oleh sebab tidak lagi dibebankan untuk menyediakan resources yang besar, cukup menggunakan resource terpusat di komputer server.

Setiap data di sisi end-user diproses secara terpusat di komputer server, dan hasilnya juga disimpankan di komputer tersebut.

Baca Juga: Profil dan Fakta Taeil NCT 127 Penyuka Chelsea, yang Positif COVID-19

End-user cukup menyediakan perangkat/terminal dengan spesifikasi tertentu yang disyaratkan agar dapat terkoneksi ke jaringan cloud-computing.

Demikian juga perusahan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya tidak perlu lagi harus menyediakan resource yang berlebih, khususnya storage misalkan hard-disk dengan kapasitas yang mendekati terabytes (TB).

Perusahaan cukup menyediakan terminal-komputer di setiap kantor cabangnya, dan mengkoneksikan LAN (Local Area Network) mereka untuk terkoneksi dan terhubung ke jaringan cloud-computing yang disewa atau milik sendiri.

Metode cloud-computing tidak hanya terbatas pada aplikasi-aplikasi bisnis saja seperti, pengolah kata, presentasi, atau spreadsheet; namun juga dapat diterapkan pada layanan-jaringan khususnya data-streaming dan live-streaming.

Baca Juga: Jadwal Nonton Film Kuntilanak 3 Besok, Sabtu 21 Mei 2022 di Bioskop CGV Bandung, Jember dan Surabaya

Bila sebelumnya end-user harus menyediakan sejumlah storage untuk masing-masing aktivitas dan kegiatan berbeda, namun dengan metode cloud-computing, storage cukup diintegrasikan pada lokasi jaringan yang sama.

Dan apabila jumlah worstation semakin bertambah seiring kemajuan dan peningkatan bisnis perusahaan, maka digunakan pendekatan cluster dan berjenjang.

Dengan demikian pemrosesan bekerja secara sub-systems dan simultan. Data berupa dokumen perkantoran, dan berbasis multimedia cukup disimpankan di komputer server, dan setiap kantor cabang maupun personal bisa mengakses dan melakukan remote kepada komputer server.

Beberapa contoh kegiatan yang dapat diterapkan metode cloud-computing seperti: penyelenggaraan test-online, product marketing, kegiatan pengambilan data statistik seperti survey dan jajak-pendapat, penyimpanan e-library, penyimpanan audio-visual.

Contoh lainnya; data-data hasil pendaftaran skala event eksibisi, data-data korban bencana dan penanganannya, data cuaca skala global, data koleksi berita koran masa lalu dan sekarang, atau data hasil kegiatan seminar berbasis multimedia.

Baca Juga: Polisi Bekuk Lima Anggota Komplotan Curanmor, Enam Sepeda Motor Hasil Kejahatan Berhasil Diamankan

Cloud-Computing Ecosystems

Gambar 3. Cloud-Computing Ecosystems
Sumber: D. C. Marinescu. Cloud Computing: Theory and Practice, Second Edition. Elsevier Inc. 2018.

Berbagai manfaat diperoleh dengan penerapan metode cloud computing di berbagai bidang, baik bisnis, pendidikan, penelitian, pemerintahan dan penegakan hukum.

Metode cloud computing menawarkan solusi penggunaan bersama sebuah resource yang dijalankan secara sentralisasi, sehingga end-user cukup menempatkan seluruh data dari local-terminal ke komputer server.

Keuntungan dari metode ini menyediakan sekaligus lokasi back-up data untuk menghindari kekhawatiran kehilangan dan kerusakan data utama.

Terlebih lagi dengan situasi yang tidak pasti akibat adanya sebuah peristiwa pandemi maupun bencana membuat penyimpanan data esensi merupakan hal prioritas untuk dilakukan.

Perkembangan industri yang semakin maju dan pesat mendorong setiap entitas-entitas sebagai subjek dalam sebuah aktivitas bisnis dan rutinitas masyarakat harus bergerak cepat dalam akses informasi yang akurat, transparan dan akuntabel; dan pastinya, tantangan ini terjawab dengan penerapan metode cloud-computing. ***


Pengirim:
S.N.M.P. Simamora
Dosen Institut Digital Ekonomi (IDE) LPKIA, Bandung
Alumni Dept. Elektroteknik, ITB Bandung

DISCLAIMER: Seluruh materi dalam naskah ini merupakan tanggung jawab pengirim. Gugatan, somasi, atau keberatan ditujukan kepada pengirim.

Editor: Brilliant Awal

Tags

Terkini

Terpopuler