Kabupaten/Kota Sehat dan Optimalisasi Sekolah Adiwiyata

3 Mei 2023, 16:27 WIB
Ilustrasi Sekolah Adiwiyata./IST /

GALAMEDIANEWS - Kabupaten/Kota Sehat atau KKS merupakan sebuah dambaan bagi warga masyarakat di manapun berada karena dengan kota yang sehat maka akan hadir sebuah situasi psikologis masyarakat yang bermuara pada kenyamanan lahir dan bathin warganya.

Keberadaan Kabupaten/Kota Sehat atau KKS tidak hadir begitu saja apalagi cukup dengan satu kata 'Simsalabim' namun perlu diupayakan oleh seluruh lapisan masyarakat tentunya dengan dukungan dari program-program pemerintah yang mengarah pada kehadiran kota/kabupaten yang liveable, salah satunya program KKS.

Kehadirkan kabupaten atau kota yang sehat tentunya banyak pihak yang harus ikut serta karena secara jelas kabupaten atau kota yang sehat merupakan tanggung bersama.

Baca Juga: 4 SMA Terbaik di Gunung Kidul D.I Yogyakarta Berdasarkan Nilai UTBK, Pilihan Sekolah untuk PPDB 2023

Rahmat Suprihat, S.Pd, Pegiat Pendidikan/Lingkungan Jawa Barat./IST

Setiap SKPD dapat memaksimalkan program-programnya yang beririsan dengan KKS. Salah satu komponen yang memiliki nilai strategis dalam melahirkan KKS adalah sekolah.

Diharapkan sekolah memiliki orientasi yang luhur dengan terobosan program-program yang bermuara pada upaya membentuk karakter peserta didik yang peduli terhadap dirinya, sesamanya dan ekosistem lingkungannya.

Salah satu koofesien yang masuk dalam penilaian KKS adalah kehadiran Sekolah Adiwiyata. Berdasarkan PermenLHK Nomor P.53/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2019 tentang Penghargaan Adiwiyata, dinyatakan bahwa Adiwiyata adalah penghargaan yang diberikan
oleh Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota kepada sekolah yang berhasil melaksanakan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah.

Baca Juga: Ombudsman Jabar Bersama Kadiv Pas Periksa Kondisi UPT Rutan Bandung Usai Viral di Medsos 

Sedangkan Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang berhasil melaksanakan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup di sekolah.

Gerakan ini idealnya harus menjadi gaya hidup semua warga sekolah dari mulai kepala sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan, para pelajar, yansus dan siapapun mereka yang ada di dalam ekosistem wawasan Wiyata Mandala.

Satu hal yang sangat penting atas keberadaan Gerakan sekolah adiwiyata dalam membumikan budaya baik entitas pendidikan di satuan pendidikan.

Penetrasi budaya peduli lingkungan dimulai dari pembiasaan nilai-nilai baik yang sederhana diharapkan melalui proses yang berkesinambungan pada akhirnya akan membentuk habit dan budaya yang mengakar.

Hal yang sederhana di antaranya tentang perlakuan terhadap sampah dan upaya meminimalisir sampah, hemat energi, budaya bersih/PHBS serta hadirnya kesadaran tentang betapa sangat bermaknanya keberadaan ekosistem yang terjaga.

Baca Juga: 99 Asmaul Husna Nama Allah yang Maha Indah, Lengkap dengan Teks Arab, Latin dan Artinya

Manakala peserta didik sudah memahami dan mengimani nilai-nilai baik yang dibangun di sekolah dan membentuk karakternya, diharapkan para peserta didik tersebut menjadi pabrik perubahan sekaligus menjadi katalisator prilaku baik komponen masyarakat lainnya, dimulai dari keluarganya, tetangganya dan bahkan cakupan lingkungan yang lebih luas.

Dan terakhir, tidak ada sebuah prasasti besar yang dilahirkan dari satu tangan namun semua keindahan karya itu justru hadir dari banyaknya campur tangan dan buah tangan.

Oleh karena itu, KKS pun sama lahir dari banyaknya pihak yang memiliki komitmen bersama, saling Bahu-membahu seluruh element bangsa atau yang biasa dinyatakan dalam konsep Pentahelix.

Semua pihak adalah motor penggeraknya dan menjadi energi dalam menghadirkan kota/kabupaten yang sehat dan tentunya keren.***

Penulis:
Rahmat Suprihat, S.Pd
Pegiat Pendidikan/Lingkungan Jawa Barat

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler