Mewujudkan Masyarakat Sadar Wisata

- 8 Maret 2021, 19:36 WIB
Foto penulis./dok.pribadi
Foto penulis./dok.pribadi /

Namun harus tercermin dari peningkatan kesejahteraan masyarakat didalamnya baik sebagai tuan rumah maupun sebagai wisatawan.

Sangat penting bagi destinasi untuk melakukan analisis sumber dayanya, analisis citra pariwisatanya, dan melakukan pemindaian representasional.

Dalam citra terkandung informasi mengenai geografi, masyarakat, infrastruktur, iklim, kebiasaan, dan sejarah serta evaluasi atas daya tarik wisata, keselamatan, dan lainnya.

Perlu kita akui bahwa perkotaan di Indonesia belum sepenuhnya menjadi destinasi bagi wisatawan mancanegara, padahal wisatawan Indonesia yang berkunjung ke luar negeri menyukai kunjungan ke kota-kota.

Oleh karena itu kota/kabupaten perlu mengidentifikasikan dan menginterpretasikan sumber daya yang menarik dan tempat-tempat (places) yang menarik bagi wisatawan.

Pariwisata bukanlah sektor ekonomi murni, formula demand–supply tidak berlaku sepenuhnya di sektor ini, tetapi lebih kepada "Supply Creates Its Own Market".

Baca Juga: Fraksi PKS DPRD Jabar Dorong Pemprov Jabar Segera Operasikan TPA Legok Nangka dan Lulut Nambo

Yitu dimana bila kita menonjolkan diferensiasi dan menimbulkan keingintahuan pasar wisata, maka kita akan selalu didatangi.

Meski daya tarik setiap destinasi pariwisata berbeda, dan tak mungkin ada persaingan karena karakter dan diferensiasi daya tarik masing-masing pasti berbeda, "persaingan" antar destinasi kenyataannya semakin tajam.

Perlunya pemetaan sektor wisata yang terklaster untuk raihan PAD (establish), stimulus investasi wisata (emerging) dan wisata baru (penyangga).

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah