Event Pariwisata Mandalika

- 4 Maret 2022, 19:06 WIB
Foto penulis./dok.pribadi
Foto penulis./dok.pribadi /

Sesuai dengan UU kepariwisataan, bahwa pariwisata dibangun untuk meningkatkan kualitas lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat sekitar di destinasi tujuan wisata.

Mengangkat potensi wisata berarti terkait dengan manusia, sarana prasarana, transfer knowledge, dan yang terutama adalah hospitality-nya.

Mandalika merupakan wilayah seluas 1.035 hektare yang terletak di Kabupaten Lombok Tengah. Tak bisa dipungkiri, kondisi faktual Lombok Tengah termasuk daerah yang bisa dikatakan belum maju.

Baca Juga: ASN Kabupaten Bandung Terbukti Bolos Kerja, Bupati Bandung: Kinerja yang Memalukan!

Banyak penduduknya yang pergi menjadi tenaga kerja illegal ke luar negeri (Baca Malaysia), tak sedikit berakhir dengan kisah sedih.

Dari beberapa media kita masih melihat foto penduduk yang masih miskin, melihat event dari bukit pada World Superbike 2021 lalu dari kejauhan. Fenomena ini menunjukkan memang event seperti ini bukan untuk masyarakat kecil secara langsung.

Pemerintah harus mendorong masyarakat, "mengikuti" tren dengan turut berpartisipasi aktif meningkatkan potensi daerahnya, seperti membuat cinderamata, cinderarasa, membuat penginapan-penginapan, mengembangkan pertanian, dan lain-lain. Agar semua kebutuhan event ini (sayuran, buah, daging, dan sebagainya) tidak diimpor dari luar daerahnya.

Dan perlu kiranya dipahami bahwa Lombok, agama dan budayanya berbeda dengan Bali. Nusa Tenggara Barat adalah daerah yang dikenal dengan daerah seribu masjid.

Jika kita menyusur dari Barat hingga ke Timur, dari Selatan sampai ke Utara, menyeberang ke Sumbawa sampai Bima, kita bisa temukan banyak sekali masjid. Sehingga pemerintah dan penggiat wisata mutlak perlu melakukan pendekatan sosial budaya agar tidak terjadi benturan.

Dengan demikian, penggiat wisata dan pemerintah harus menyiapkan perencanaan lebih matang untuk membangun Mandalika khususnya dan Lombok umumnya, dalam konsep kepariwisataan berkelanjutan, sehingga direct, multiplier, tricklingdown dan spillout atau splash effect kepariwisataannya harus sampai ke desa-desa di sekitar sirkuit, dengan basis kearifan lokal.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah