Manusia, sebagai end-user, dimudahkan dengan penggunaan metode cloud-computing; oleh sebab tidak lagi dibebankan untuk menyediakan resources yang besar, cukup menggunakan resource terpusat di komputer server.
Setiap data di sisi end-user diproses secara terpusat di komputer server, dan hasilnya juga disimpankan di komputer tersebut.
Baca Juga: Profil dan Fakta Taeil NCT 127 Penyuka Chelsea, yang Positif COVID-19
End-user cukup menyediakan perangkat/terminal dengan spesifikasi tertentu yang disyaratkan agar dapat terkoneksi ke jaringan cloud-computing.
Demikian juga perusahan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya tidak perlu lagi harus menyediakan resource yang berlebih, khususnya storage misalkan hard-disk dengan kapasitas yang mendekati terabytes (TB).
Perusahaan cukup menyediakan terminal-komputer di setiap kantor cabangnya, dan mengkoneksikan LAN (Local Area Network) mereka untuk terkoneksi dan terhubung ke jaringan cloud-computing yang disewa atau milik sendiri.
Metode cloud-computing tidak hanya terbatas pada aplikasi-aplikasi bisnis saja seperti, pengolah kata, presentasi, atau spreadsheet; namun juga dapat diterapkan pada layanan-jaringan khususnya data-streaming dan live-streaming.
Baca Juga: Jadwal Nonton Film Kuntilanak 3 Besok, Sabtu 21 Mei 2022 di Bioskop CGV Bandung, Jember dan Surabaya
Bila sebelumnya end-user harus menyediakan sejumlah storage untuk masing-masing aktivitas dan kegiatan berbeda, namun dengan metode cloud-computing, storage cukup diintegrasikan pada lokasi jaringan yang sama.
Dan apabila jumlah worstation semakin bertambah seiring kemajuan dan peningkatan bisnis perusahaan, maka digunakan pendekatan cluster dan berjenjang.