Kena Prank Anak Akidi Tio Soal Dana Hibah Rp2 Triliun, Begini Cerita Kapolda Sumatera Selatan

5 Agustus 2021, 15:11 WIB
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri S.M.M. /Dok. Humas Polri

 

GALAMEDIA - Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) Irjen Eko Indra Heri meminta maaf kepada masyarakat terkait polemik hibah bodong Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio.

Ia pun mengungkapkan awal mula dirinya dihubungi soal bantuan tersebut.

"Ini terjadi karena ketidakhati-hatian saya selaku individu ketika mendapat informasi awal dari Kadiskes. Bilang mau ada sumbangan dari keluarga Akidi yang disampaikan Prof Hardi," kata Eko dalam konferensi pers di Mapolda Sumsel, Kamis, 5 Agustus 2021.

Ia mengaku mengenal dekat karena saat inipun sama-sama bertugas di Satgas COVID-19 dengan Kadiskes sehingga yakin soal dana bantuan tersebut.

Dia kemudian menyebut bantuan itu dijanjikan untuk masyarakat Sumsel.

"Saya pikir Kadiskes karena berada dalam kesatuan yang sama. Dia datang kepada saya, bilang mau menyumbangkan secara pribadi untuk masyarakat di Sumatera Selatan dalam penanggulangan COVID-19 dan kesehatan," katanya.

Baca Juga: AHY Disandingkan dengan Puan Maharani hingga Cak Imin Dituding Pasang Baliho, Demokrat Protes!

"Saya tanya ini untuk saya atau Kapolda. Dia katakan ini pribadi, khususnya untuk masyarakat Sumatera Selatan," sambung Eko.

Terkait hal itu, akhirnya diagendakan penyerahan bantuan secara simbolis di Mapolda Sumsel.

Eko pun selanjutnya mengundang perwakilan masyarakat dan Forokopimda untuk menyaksikan.

"Ini harus ditrasparansikan, itulah kenapa saat penyerahan semua Forkopimda hadir. Saya cek ada tidak dananya, katanya sedang diurus dan sampai sekarang belum ada," katanya.

Eko pun meminta maaf ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajaran pejabat utama Mabes Polri karena sumbangan ini berujung polemik.

Dia mengaku salah karena tidak teliti dengan bantuan yang diberikan sehingga menimbulkan kegaduhan.

Baca Juga: Waduh! Dinar Candy Terancam 10 Tahun Penjara, dan Bisa Dijerat Pasal Berlapis

Selain itu, Eko mengaku mengenal Akidi Tio dan anak pertama Akidi ketika dirinya bertugas di Aceh Timur. Namun, dia mengaku tak mengenal dekat Heryanty, yang merupakan perwakilan keluarga Akidi Tio, saat penyerahan batuan secara simbolis.

Pemberian donasi Rp 2 triliun oleh keluarga mendiang Akidi Tio untuk penanganan COVID-19 di Sumsel itu menjadi polemik. Dana yang dijanjikan itu ternyata tidak ada karena saldo tidak mencukupi.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler