Network
GALAMEDIA - Seorang pemuda bernama Ilham (27) warga Pagaden Subang ditemukan tewas dengan cara gantung diri di rumah kontrakan milik Trisna wianda di Kp Sukaasih 1 Kelurahan Karang anyar, Subang, Minggu 7 Maret 2021 sekitar pukul 12,30 WIB.
Keterangan yang diperoleh menyebutkan, ditemukannya korban setelah pemilik kontrakan ditelepon penghuninya, Ani yang sedang pulang ke rumahnya di wilayah Kecamatan Ciasem.
Kepada saksi menyebutkan kalau korban yang mantan pacarnya akan bunuh diri di tempat kontrakannya. Ternyata benar setelah dibuka paksa pintunya bersama aparat kepolisian.
Baca Juga: Makam Gadis Cantik Berusia 19 Tahun ini Dibongkar oleh Pasukan Militer Myanmar
Kapolsek Subang, Kompol Yayah Rokayah yang datang ke tempat kejadian mengatakan, kalau peristiwa yang menimpa Ilham murni bunuh diri, dan pihaknya tetap membawa korban ke RSUD Ciereng untuk dilakukan visum et refertum dan bila perlu dioutopsi.
Dirinya pun membenarkan kalau yang kali pertama mengetahui pemilik kontrakannya karena sempat dihubungi oleh saksi Ani mantan pacarnya.
"Kita bisa masuk setelah membuka paksa pintu kontrakan dan melihat korban dalam posisi gantung diri dengan tambang di pintu antara ruang depan dan kamar," kata Kapolsek.
Penghuni Kontrakan Ani sendiri kepada polisi mengakui kalau dirinya sedang pulang kampung karena libur kerja. Namun sempat ditelepon video call oleh mantan pacarnya yang pernah berhubungan selama bulan dan putus.
Ternyata korban meminta jadian kembali tetapi ditolak dan mengancam akan datang ke kontrakan dan melakukan bunuh diri.
Saksi sendiri sempat memberi naseha kepada korban untuk tetap menjalin persahabatan dan Jangan sampai amelakukan niatan, tetapiharus sayang orang tua dan telepon malah diputus.
Baca Juga: Fahri Hamzah Tanggapi Polemik KLB Demokrat, Kudeta Biasanya Berakhir Kudeta
"Saya coba terus hubungi korban tetapi tidak merespon dan saya langsung menghubungi pemilik kontrakan agar melihat kontrakan yang saya tempati karena ada mantan pacar saya yang masuk ke kontrakan mau gantung diri," tuturnya.
Korban sendiri bisa masuk ke rumah kontrakan setelah mencokel paksa jendela. Sebab pemilik kontrakan yang didatangi untuk meminjam kunci duplikat sedang keperluan ke luar.***
