PENYIKSAAN Anak Kandung di Cimahi, Seorang Tewas, Pelaku Ayah Sendiri

- 7 Februari 2023, 10:02 WIB
Ilustrasi penyiksaan anak kandung oleh ayahnya di Cimahi. Seorang tewas dan seorang lain dilarikan ke rumah sakit./
Ilustrasi penyiksaan anak kandung oleh ayahnya di Cimahi. Seorang tewas dan seorang lain dilarikan ke rumah sakit./ /Pixabay/

GALAMEDIANEWS - Penyiksaan anak kandung terjadi di Kota Cimahi, Jawa Barat, yang menewaskan seorang di antaranya. Pelaku penyiksaan adalah ayah sendiri.

Peristiwa penyiksaan anak kandung ini terjadi di kawasan Jalan Pesantren Kota Cimahi pada Senin, 6 Februari 2023. Seorang anak meninggal dunia karena luka yang dideritanya.

Pelaku penyiksaan anak kandung di Cimahi ini beriniaial A, berusia 37 tahun. Selain menewaskan anak bungsu, aksi penyiksaan itu melukai seorang anak lainnya.

Baca Juga: KEBAKARAN BANDUNG, Puluhan Rumah jadi Abu, Ratusan Orang Terdampak, Api Mengamuk di Margahayu

Kondisi anak yang meninggal dunia cukup parah, dan babak belur. Sementara seorang anak lainnya terluka dan dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan perawatan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, penyiksaan anak kandung ini dilakukan oleh pelaku A di rumah kontrakannya, di kawasan Jalan Pesantren RT 7 RW 7 Kelurahan Cibabat Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi.

Sebagaimana diberitakan pikiran-rakyat.com, korban tewas merupakan bocah perempuan berinisial AH (10), sementara anak lainnya merupakan sang kakak, bocah laki-laki berinisial AMN (12).

Baca Juga: Simpang Lima Gumul, Icon Kota Kediri yang Mirip L’arch D’ Triomphe Prancis

Terkulai lemas

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, belum diketahui apa yang menyebabkan ayah A ini melakukan penyiksaan anak kandungnya sendiri.

Warga sekitar baru mengetahui adanya peristiwa penyiksaan setelah ayah kedua bocah membawa salah satu anaknya yang sudah terkulai lemas keluar kamar kontrakan.

Baca Juga: Air Terjun Suwono, Destinasi Wisata Alam Fotogenik di Kabupaten Ngawi

Saksi mata yang juga warga sekitar, Sena Ramadhan (38) menuturkan, sekitar pukul 13.30 WIB, dia melihat orangtua korban membopong anaknya keluar dari kamar kontrakan. Saat itu, dia sedang memesak ojek online di depan kontrakan.

"Saya lagi pesen gojek, ada pria itu bawa anaknya ke bawah. Posisi anaknya seperti yang pingsan dan lemas. Enggak tahu apakah sudah meninggal atau belum," terang Sena.

Menurut pengakuan saksi, saat itu dirinya melihat kondisi korban bernisial AH seperti terdapat luka memar. "Kondisinya banyak luka memar dan biru-biru di badan. Tangannya lemas kayak yang patah gitu," ungkapnya.

Awalnya, AH itu akan dibawa kedua orangtuanya ke rumah sakit menggunakan sepeda motor milik temannya. Namun, sepeda motor tersebut malah mogok.

"Akhirnya dibawa ke rumah sakit pake gojek yang saya pesen agar segera diantarkan karena darurat," tuturnya.

Baca Juga: Pajeon, Camilan Simple yang Biasa Muncul di Drama Korea dengan Cita Rasa Gurih

Mendobrak kamar kontrakan

Sena dan warga lain merasa curiga dengan kejadian tersebut dan langsung mendobrak kamar kontrakan pelaku A. Di sana, Sena dan warga menemukan anak lainnya dalam kondisi luka memar berinisial AMB (12).

Warga kemudian melapor ke polisi. Singkat cerita, korban selamat pun langsung ditangani dan saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Sartika Asih.

"Yang laki-laki kan didobrak di kamar atas. Saat ditemukan, kondisinya juga udah memar-memar. Untungnya masih hidup, diselamatkan dan segera dibawa ke rumah sakit," kata Sena.

Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono membenarkan adanya dugaan penyiksaan atau penganiayaan terhadap anak yang dilakukan orang tuanya. Kejadian tersebut saat ini sedang didalami pihak kepolisian.***

Editor: Usman Alwasim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x