Polisi Masih Rahasiakan 'Sesuatu' Soal Kegelisahan Yodi Prabowo Sebelum Kematiannya

- 25 Juli 2020, 14:06 WIB
Almarhum Yodi Prabowo.
Almarhum Yodi Prabowo. /

GALAMEDIA - Penyidik Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya mengungkapkan editor Metro TV Yodi Prabowo mengalami kegelesihan sebelum memutuskan untuk melakukan aksi bunuh diri. Namun polisi enggan membuka terlalu lebar masalah yang didera kekasih Suci Fitri ini.

Sabtu (25/7/2020), sekitar pukul 10.00 WIB Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan. Konferensi pers ini disiarkan secara online melalui media sosial.

Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengatakan, editor video Metro TV Yodi Prabowo sempat gelisah sebelum diduga nekat melakukan bunuh diri. Itu diketahui dari hasil pemeriksaan terhadap kekasih Yodi, Suci Fitri Rohma.

Baca Juga: PSBM di Cicadap Terus Berlanjut, Belum Ada Kasus Positif Baru Usai Tes 635 Warga

Disebutkan, Yodi berkali-kali menanyakan apa yang akan dilakukan Suci jika dirinya tidak ada. Ungkapan itu dinilai sebagai kode Yodi ingin bunuh diri.

"Yodi menyampaikan 'kalau saya enggak ada bagaimana?' Pengertian 'enggak ada' tafsiran kami itu meninggal, itu disampaikan berulang," katanya.

Kegelisahan Yodi juga ditambah dengan adanya konflik dengan teman dekatnya berinisial L. Suci dan L sempat berkonflik karena hubungan asmara. "Ada konflik tapi diselesaikan," ujarnya.

Baca Juga: Polda Jabar Bagikan 250 Ribu Masker, Tak Hanya Pengendara Motor dan Mobil, Penumpang Angkot Kebagian

Sementara itu, Yodi dan Suci diketahui akan menikah. Hal itu diketahui dari pemeriksaan Suci. "Mereka berdua (Suci dan Yodi) mau nikah tahun depan," tutur Tubagus.

Selain itu ada beberapa masalah pribadi lain yang membuat korban penuh kegelisahan. Namun terkait hal itu, polisi enggan untuk mengungkapkannya ke publik.
 
"Ada latar belakang lain dari korban. Tapi saya enggak akan sampaikan di sini," ujar Tubagus.

Sebelumnya, polisi telah selesai menyelidiki kasus tewasnya Yodi. Yodi diduga kuat bunuh diri dengan pisau yang dibeli sendiri.

Baca Juga: Australia Berang di PBB, Tolak Klaim China Atas Nama Sejarah

"Penyidik berkesimpulan yang bersangkutan diduga kuat melakukan bunuh diri," kata Tubagus Ade Hidayat.

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti terkait kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo.*/Dok. PMJ News
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti terkait kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo.*/Dok. PMJ News


Kesimpulan bunuh diri ini juga diperkuat dengan bukti tusukan di dada Yodi. Ada beberapa luka di dada yang tidak terlalu dalam yang diduga sebagai tusukan percobaan.

Selain itu, lokasi penemuan jenazah juga menjelaskan Yodi melakukan bunuh diri. Tidak ada bukti yang ditemukan menunjukkan ada orang lain di sana.

"TKP rapih enggak ada tanda perkelahian, dan (saksi warga sekitar) tidak mendengar adanya keributan," tutur Tubagus.

Baca Juga: Pasien Positif Corona Memaksakan Diri Tetap Menikah, Usai Ijab Kabul Kedua Mempelai Berpisah

Jenazah Yodi ditemukan pada Jumat siang, 10 Juli 2020. Jasad ditemukan tiga anak-anak yang sedang bermain layangan di pinggir jalan Tol JORR, tepatnya di Jalan Ulujami Raya, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Temuan itu langsung dilaporkan ke Polsek Pesanggrahan. Hasil autopsi tim forensik Polri menemukan dua luka tusukan di dada kiri dan leher Yodi.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x