12 Orang Jadi Tersangka, Kapolda Metro Jaya Ungkap Motif Pembunuhan Bos Pelayaran di Kelapa Gading

- 24 Agustus 2020, 20:08 WIB
Tempat kejadian penembakan seorang pengusaha pelayaran di ruko Royal Gading Square, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Kamis, 13 Agustus 2020 lalu.
Tempat kejadian penembakan seorang pengusaha pelayaran di ruko Royal Gading Square, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Kamis, 13 Agustus 2020 lalu. /



GALAMEDIA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengungkapkan dugaan motif penembakan pengusaha pelayaran di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sugianto. Sebanyak 12 orang ditetapkan tersangka dalam kasus pembunuhan ini, termasuk NL, karyawati korban yang diduga jadi otak pembunuhan.

Menurut Nana, NL merasa sakit hati pada Sugianto sehingga merencanakan pembunuhan tersebut. NL telah bekerja di perusahaan pelayaran milik Sugianto sejak tahun 2012 lalu.

Baca Juga: Ke Penyidik Bareskrim, Djoko Tjandra Ngaku Suap Irjen dan Brigjen

"Pertama ini tersangka sakit hati dan yang bersangkutan marah, marahnya kenapa karena yang bersangkutan sering dimarahi korban," kata Nana, di Polda Metro Jaya, Senin 24 Agustus 2020.

Selain itu, kata Nana, NL merasa kerap dilecehkan oleh Sugianto dengan berbagai pernyataannya. Bahkan, NL mengaku Sugianto kerap mengajak berhubungan badan.

"NL sering diajak melakukan hal-hal di luar pekerjaan, dia sering diajak melakukan persetubuhan. Ada pernyataan dari korban juga yang suka menyebut NL sebagai perempuan tidak laku," ujar Nana.

Nana menambahkan NL juga merasa ketakutan atas ancaman Sugianto lantaran menggelapkan uang pajak perusahaan. Perusahaan pelayaran milik Sugianto pun sempat mendapat teguran dari kantor pajak.

Baca Juga: 425 Koin Emas Islam Peninggalan 1.100 Tahun Lalu Ditemukan di Penggalian Israel

"Sempat dari pihak korban menyampaikan bahwa tersangka akan dilaporkan ke polisi, inilah kekhawatiran yang bersangkutan," katanya.

Atas dasar itu, kata Nana, NL merencanakan pembunuhan terhadap Sugianto dengan meminta bantuan kepada rekannya. Guna melancarkan aksinya, NL menyiapkan uang sebesar Rp200 juta untuk menyewa pembunuh bayaran.

"Tersangka NL sudah disiapkan dana 200 juta untuk cari pembunuh bayaran," kata mantan Kapolda NTB tersebut.

Saat ini, penyidik Polda Metro Jaya masih mendalami asal uang Rp200 juta yang dimiliki oleh NL.

Sebelumnya, Sugianto ditembak di depan Ruko Royal Gading Square, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis 13 Agustus 2020 lalu. Akibat peristiwa itu, korban yang merupakan pemilik perusahaan di bidang pelayaran meninggal dunia

Polisi lantas melakukan penyelidikan dan meringkus 12 tersangka dalam kasus ini. Mereka ditangkap di berbagai wilayah berbeda, yakni Cibubur; Lampung; hingga Surabaya, Jawa Timur.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Sinyalkan Guru Honorer Bisa Terima BLT Rp 600 Ribu

Atas perbuatannya, 12 orang itu ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 340 KUHP subsidair Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 51 dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x