Network
GALAMEDIANEWS - Warga Dago Elos bersitegang dengan pihak kepolisian, Senin, 14 Agustus 2023, malam, usai sepanjang jalan arah terminal dago diblokade.
Bentrokan antara warga dan polisi pecah mengakibatkan sejumlah warga terluka. Bahkan polisi mendobrak masuk ke dalam rumah warga hingga menembakkan gas air mata.
Polrestabes Bandung menilai aksi anarkis tersebut dipicu oleh provokasi terkait laporan yang tidak diterima di Polrestabes. Padahal, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, laporan tersebut sebenanrnya sudah diterima bahkan sudah diadakan berita acara wawancara oleh Kasat Reskrim beserta pengacara dan perwakilan warga.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Hadiah 17 Agustus untuk Anak-anak yang Bermanfaat dan Unik
"Saat upaya persuasif dan negosiasi tengah dilakukan ada sekelompok massa yang sengaja ingin membuat situasi kerusuhan dengan melempari batu, botol, hingga kembang api kepada petugas kepolisian sehingga menyebabkan beberapa petugas terluka," ungkap Kapolrestabes dalam keterangannya, Selasa, 15 Agustus 2023.
Karena situasi tidak kondusif dan membahayakan petugas serta masyarakat sekitar, polisi kemudian melakukan pembubaran kepada massa yang melakukan tindakan anarkis.
Pada pukul 23.30 WIB, lanjut Budi, Jalan Dago sudah bisa dibuka kembali dan dapat dilalui oleh masyarakat yang sempat tertahan oleh aksi pemblokiran jalan.
Kapolrestabes berjanji bakal menelusuri tindakan anggotanya jika melanggar ketentuan. Namun ia memastikan, penembakan gas air mata dilakukan untuk memukul mundur massa dan diarahkan hanya ke jalan raya.
