Terlibat Buku Nikah Aspal, Kepala KUA Mundu dan Kasubag Kanwil Kemenag Disidang

- 19 November 2020, 15:42 WIB
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Mundu Kabupaten Cirebon, Munir,
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Mundu Kabupaten Cirebon, Munir, /Remy Suryadie/

GALAMEDIA - Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Mundu Kabupaten Cirebon, Munir bersama Kasubag Hukum Kanwil Kementrian Agama Jawa Barat, Haidar Yamin Mustafa, mendatangi Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung, Kamis 19 November 2020. Kedatangan keduanya guna memenuhi panggilan terkait sidang lanjutan kasus dugaan buku nikah Asli Tapi Palsu (Aspal).

Pemanggilan Kepala KUA Mundu didasari laporan IL yang merupakan istri sah IE, terkait keabsahan buku nikah yang menjadi dasar persidangan perceraian antara IE dengan Fifi Sopiah yang saat ini menjabat Ketua KPAID Kabupaten Cirebon di Pengadilan Agama Sumber.

Sidang tertutup dan berlangsung sekitar 60 menit ini, hakim meminta keterangan kepada pengacara Kepala KUA Mundu, atas terbitnya akte dan buku nikah pada tahun 2003 lalu.

Pengacara IL, Razman Arif Nasution mengatakan saat di persidangan hakim meminta materi, penentuan saksi, jadwal persidangan, kemudian pemeriksaan fakta otentik.

Baca Juga: Peningkatan Kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung Tak Ada Korelasinya Dengan Pariwisata

"Karena yang diperiksa ini rumit. Sampai hakimnya pun terbengong-bengong, ketika saya membuka semua data. Coba anda pikir ya. Gugatan Fifi Sofiah di Pengadilan Agama Sumber Cirebon, itu disebut duplikat. Kalau duplikat dan akte, itu artinya harus sama. Sama dalam pengertian, kalau bukunya oke lah, tapi redaksi serta tulisan mestinya sama dong," kata Razman di Bandung, Kamis.

Razman melanjutkan dalam duplikat, IE menikah dengan Fifi Sofiah atau yang sering disapa Bunda Isun, berlangsung pada pukul 11.00 WIB. Sementara di buku akta nikah pukul 08.00 WIB. Kemudian, saat dicocokan dengan data file dokumen original ternyata berbeda juga.

"Tadi dibuka file originalnya, ternyata disitu pun berbeda. Jadi disitu tertulis Fifi Sofiyyah. Ada doble Y disitu. Sementara, yang kita punya, Fifi Sofiah saja. Lalu, Ifan Efendinya juga disitu juga tidak ada doble F," ungkapnya

Baca Juga: Ketua Penanggulangan Pandemi Covid-19 PB IDI Andrianto Purnawan Meninggal Terpapar Corona

Saat persidangan, ditemukan juga kejanggalan lainnya, seperti tempat lahir. Di buku nikah yang asli disebut Fifi lahir di daerah Cirebon Jawa Barat sementara, di buku nikah duplikat tempat lahir tercantum daerah Cilacap Jawa Tengah.

"Kita pegang asli dengan duplikat yang mereka punya itu beda. Duplikat, Fifi lahir di Cilacap. Tapi buku induk lahirnya di Cirebon, jadi yang benar dimana," tuturnya

Disaat bersamaan Kasubag Hukum Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat, Haidar Yamin Mustafa menjelaskan saat di persidangan, pihaknya diminta oleh Majelis Hakim, untuk menghadirkan akta nikah dan sudah menunjukan secara fisik.

"Jadi tadi tuh, yang pertama kami dimintai oleh Majelis untuk menghadirkan akta nikah dan kami sudah menunjukan secara fisik. Kemudian dilanjutkan dengan finalisasi gugatan, tadi juga sudah selesai gugatan secara tertulisnya. Sekarang kami tinggal menunggu fisik gugatan. Dan kami punya waktu satu sampai dua Minggu untuk menyusun atau membuat jawabannya," ujarnya.

Baca Juga: Inilah Doa Memohon Keselamatan Negeri untuk Indonesia

Menurut Haidar, terkait buku nikah, pihaknya belum masuk konteksnya, karena yang memegang KUA Mundu, sehingga harus di uji lebih jauh lagi.

"Saya belum masuk konteksnya. Karena yang dipegang KUA adalah aktanya. Sehingga kebenaran buku itu harus diuji lebih jauh. Cuman sekarang saya belum memegang buku nikah yang dimaksud itu. Kalaupun itu sudah ada, itu bisa kita sandingkan dengan nomor porporasi buku nikah yang ada data base nya di KUA," pungkasnya

Baca Juga: Sebut Polisi Kesulitan, Rocky Gerung: Istana Beharap Anies Baswedan Kena Delik

Apabila nanti buku nikah yang di keluarkan KUA Mundu, terbukti tidak sah, maka proses sidang perceraian di Pengadilan Agama Sumber batal demi hukum. Maka istri sah IE akan mengambil semua aset seperti lahan dan bangunan yang berlokasi di daerah Cideng, seluas 3000 meter persegi.

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x