Personel Project Pop Ini Pernah Dituding Sebagai Buzzer Jokowi, Daniel Mananta: Gimana Kondisi Keluarga Lu?

3 Maret 2021, 21:54 WIB
Project Pop./Foto:screenshoot penggalan video Dies Universitas Padjadjaran/ /

GALAMEDIA – Project Pop merupakan grup musik yang berasal dari Bandung yang terkenal dengan lirik lagu-lagunya yang jenaka.

Project Pop memiliki tujuh anggota yaitu Nurochman (Gugum), Wahyu Rudi Astadi (Odie), Muhammad Fachroni (Oon,almarhum), Kartika Rachel Panggabean (Tika), Djoni Permato (Udjo), Hermann Josis Mokalu (Yoshi) dan Hilman Mutasi (Hilman).

Menariknya, satu dari tujuh personelnya pernah dituding sebagai buzzer pemerintah di era kekuasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Catat Ya, Ini Dia 7 Drakor yang Akan Tayang Bulan Maret 2021: Mouse hingga Navillera

Dilansir Galamedia dari kanal YouTube Daniel Mananta Network, Yoshi mengungkapkan jika tudingan tersebut mengakibatkan para warganet menyerang psikis kedua anaknya melalui media sosial.

"Lu sempet kaya buzzernya pemerintah. Gimana kondisi keluarga lu pada saat itu?," tanya Daniel.

"Saya kira mereka cuman nyerang saya, tapi kan anak-anak cerita karena waktu itu ada yang nyeletuk di media sosial mereka," ujar Yoshi.

"Enggak di group chat cuman di media sosial aja," ungkapnya.

Baca Juga: Heran Dengan Sikap Moeldoko, Andi Mallarangeng: Kami Partai Kecil Kok, Enggak Usah Ditakuti

Selain ke anak-anaknya, Yoshi mengaku jika warganet juga turut menyerang psikis istrinya, Aprilla Iryani Fahani Faisal.

Namun, pada saat itu dirinya hanya bisa berserah diri kepada Tuhan. "Terus ke Aprilla juga ada," ungkapnya.

"Terus saya minta ke Tuhan agar senantiasa tetap memberikan kedamaian di hatinya Aprilla dan hatinya anak-anak," ujarnya.

"Ini menarik banget karena lu enggak berdoa supaya Tuhan membuat masalah ini segera berlalu. Tapi lu cuman berdoa buat kesejahteraan keluarga lu," tanya Daniel.

Baca Juga: Di Musim Baru, Valentino Rossi Siap Menggebrak MotoGP Bersama Tim Petronas Yamaha SRT

Ketika menghadapi tudingan tersebut, pria yang lahir di Jakarta, 27 November 1970 ini mengaku jika dirinya sangat tenang.

"Setiap proses itu harus dilewatin bukan dihindari. Keluarga saya dan istri saya melihat saya tenang. Kalo saya tenang pasti mereka tenang. Kan gimana pemimpinnya," ujarnya.

"Dari Aprilla sendiri gimana? Ini siapa sih yang berani-beraninya sama laki gua," tanya Daniel.

Sama seperti Yoshi, Aprilla pun mengaku merasa tenang ketika menghadapi situasi itu. "Aku baik-baik saja. Tuhan itu baik. Bagiku, dalam setiap situasi, Tuhan tetap baik. Kita tinggal menari saja," ujar Aprilla.

"Terima kasih Tuhan. Ini latihan buat dia," pungkasnya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler