Aktris senior Yati Surachman, Dua Kali Vaksin Tetap Kena Covid-19

22 Oktober 2021, 16:05 WIB
Aktris senior Yati Surachman /

GALAMEDIA - Aktris senior Yati Surachman, mengimbau agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan di tengah pelonggaran kebijakan protokol kesehatan (prokes).

Dampak kebijakan tersebut menurutnya, bisa memengaruhi tingkat kepatuhan masyarakat yang masih fluktuatif.

“Sikap abai masyarakat terhadap prokes dapat kembali mendongkrak kenaikan kasus Covid-19 di tanah air,” ujar Yati Surachman, yang dihubungi melalui telpon seluler, di Jakarta, Rabu, 20 Oktober 2021.

Pemerintah telah menetapkan perpanjangan PPKM luar Jawa-Bali, hingga 8 November 2021. Yati mengingatkan, dalam menyikapi pandemi Covid-19 yang diprediksi masih akan berlangsung beberapa waktu ke depan adalah dengan tetap menegakkan disiplin dalam pelaksanaan prokes.

Baca Juga: Korban Pinjol Ilegal Masih Depresi, TM: Mental Saya Jatuh

“Mari kita dorong masyarakat agar membiasakan beradaptasi dengan kebiasaan baru. Tetap penggunaan masker, jaga jarak, hingga penggunaan aplikasi PeduliLindungi,” ujar aktris bernama asli Yati Surachmiaty Agustina ini.

Himbauan Yati Surachman bukan tanpa alasan. Beberapa anggota keluarganya sempat tertular wabah pandemic covid-19. “Selain adik-adik, dan ponakan, saya sendiri juga kena. Bahkan saya sudah dua kali divaksin masih tetap kena covid-19,” ujarnya.

Pandemic covid-19, kata Yati Surachman, juga berpengaruh pada kinerja industri sinetron. Beberapa judul sinetron yang melibatkan dirinya, diantaranya sinetron tayang striping mengalami penundaan shooting.

“Ada beberapa pemain yang juga kena covid-19. Akibatnya shooting diundur terus; reschedule,” ujar pemeran Nenek Kayla dalam sinetron ‘Suara Hati Kayla Season 2’ ini.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di 12 Sekolah di Kota Bandung Dihentikan Sementara

Enggak gampang, kata Yati, mencocokkan jadwal shooting dengan beberapa artis yang juga shooting di Rumah Produksi lain. “Padahal kita sudah sehat semua, tapi produksi distop di episode 12. Tetap kita syukuri sebab saya yakin rezeki dari Tuhan,” ujar Dewan Pembina Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan ini.

Yati berharap masyarakat terus waspada. Di tengah melambatnya penularan Covid-19, kemungkinan Indonesia menghadapi gelombang ketiga pandemi dalam beberapa bulan mendatang.

Prediksi ini didasari sejumlah hal, di antaranya mobilitas yang meningkat hingga testing dan tracing masih rendah.

Baca Juga: Rumah Zakat dan Telkomsel Salurkan Bantuan APD dan Sembako kepada Tenaga Kesehatan dan Pemulasaraan Jenazah

Dua tahun kita, ujar Yati, dalam kondisi penularan Covid-19. Banyak sebenarnya kasus yang tidak terdeteksi. Oleh karena itu, kita yang harus waspada.

“Semua bergerak di Desember 2021. Di mana potensi orang berlibur, potensi orang Natalan dan Tahun Baru, cuti bersama dan sebagainya. Kondisi ini kombinasi yang amat sangat efektif terciptanya gelombang ketiga,” ujar bintang sinetron ‘Arwah Nenek Gayung’ ini mengingatkan.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler