Network
Sebagai gantinya, dia mengunggah sertifikat kelulusannya sebagai bukti bahwa dia adalah alumni Sekolah Menengah Burim dan lulus di tahun yang sama dengan Mingyu.
Ia mengingat pengalamannya yang mengalami kekerasan di Sekolah Menengah Burim.
Saat di Sekolah Menengah Burim, banyak teman-teman sekelasnya yang tidak mau berinteraksi dengannya.
Kemudian, pada tahun kedua di sekolah yang sama, korban mengaku ada seorang siswa laki-laki yang berbicara sendiri lalu mengajaknya bertengkar.
Pria tersebut memukul wajahnya hingga menyebabkan luka yang membekas. Ketika pria itu melihat luka di wajahnya, ia langsung mengejek gemuk pada korban.
Baca Juga: Marak Penjualan Ikan Arwana Secara Ilegal di Media Sosial, Polisi Didesak untuk Mengungkapnya
Selain itu, ada insiden bullying lain yang dihadapi korban di sekolah menengah dari berbagai siswa.
Ia itu menekankan bahwa sekolah menengah Burim jauh dari apa yang diunggah oleh orang-orang yang membela Mingyu.
Sekolah itu penuh dengan kekerasan, ada juga siswa yang merokok di sekolah, dan masih banyak insiden lainnya.
Lalu saat dirinya hampir lulus, ia masuk ke dalam akademi Hagwon dan kembali bertemu dengan orang yang diklaim adalah Mingyu SEVENTEEN.
