Network
GALAMEDIA – Ahli hukum tata negara, Refly Harun dalam podcastnya kali ini mengundang artis ternama, Deddy Corbuzier. Deddy Corbuzier dikenal sebagai salah satu artis yang kritis terhadap pemerintah, sehingga Refly Harun mengundangnya dalam forum diskusi ini.
Melalui podcast Refly Harun, TIPU “Tiga Pertanyaan Utama”, Refly dan Deddy membahas mengenai Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Deddy, dalam pemerintahan pasti Jokowi akan melakukan berbagai kesalahan karena tidak mungkin terus sempurna.
“Memang betul, dalam menjalankannya pasti ada positif dan negatifnya. Memang dalam pemerintahan pasti Pak Jokowi tidak mungkin sempurna terus,” kata Deddy dilansir melalui Youtube Refly Harun, Selasa, 8 Juni 2021.
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Rajai Capres dari Kalangan Militer, Bagaimana dengan Prabowo Subianto dan AHY?
Mentalist satu ini menyayangkan hal yang mau disampaikan oleh Jokowi kadang ditangkap berbeda oleh bawahan dan masyarakat.
“Dan saya menyayangkannya kadang-kadang, mungkin apa yang mau disampaikan beliau, tapi nyampenya kadang-kadang suka beda,” katanya.
Deddy meyakini ketika Jokowi berbuat salah dia pasti biasa saja. Contohnya kasus Bipang.
“Saya yakin sekali ketika masalah Bipang, mungkin Pak Jokowi, ‘waduh ini salah, ya sudahlah, yaudah bilang aja salah’, tapi yang lain heboh bikin pembelaan,” tuturnya.
Lebih jauh, Deddy mengaku pro pemerintahan namun bukan seorang Jokower. Karena menurutnya, Jokower itu hanya membela presiden dan tidak suka dengan yang berbeda pandangan.
Baca Juga: Simpang Siur Dana Haji 2021, Musni Umar: Perkataan dan Perbuatan Pemerintah Selalu Bertolak Belakang
“Gue pro, gue Jokower atau tidak? Tidak. Ini dua hal yang berbeda. Karena kalau Jokower itu artinya ada orang yang bela mati-matian terus tidak suka dengan orang yang berbeda,” terang dia.
Sementara Refly juga mengaku ia ‘cinta’ dengan Jokowi karena itu ia sering mengkritik presiden ke 7 Indonesia itu.
“But saya juga cinta Pak Jokowi lho, justru saya salurkan kecintaan itu dengan mengkritik. Untuk mengingatkan kan,” ucap Refly menjelaskan.
Refly juga mengatakan, kadang saat ada yang mengkritik Jokowi yang heboh menanggapi adalah orang lain.
“Kita mengkritik Presiden Jokowi, yang kebakaran jenggot, orang lain, kan bingung kita ya, yang dikritik biasa-biasa aja kadang-kadang kan. Kalau orang punya jiwa kepemimpinan, dikritik biasa-biasa aja,” kata Refly lagi. ***
