Ernest Prakasa Tanggapi Juliari Batubara Ingin Akhiri Penderitaan, Netizen Ikut Heboh

- 10 Agustus 2021, 20:15 WIB
Sutradara sekaligus komika Ernest Prakasa.
Sutradara sekaligus komika Ernest Prakasa. /Instagram.com/@ernestprakasa/

GALAMEDIA - Terdakwa kasus korupsi dana bansos Covid-19, Juliari Batubara membuat heboh banyak pihak usai memohon kepada majelis hakim untuk membebaskan semua vonis hukumannya.

Permohonan itu disampaikan Juliari Batubara saat membacakan nota pembelaan atau pledoi dalam sidang lanjutan yang dilaksanakan secara virtual Senin 9 Agustus 2021.

Dalam sidang tersebut, Juliari Batubara membacakan nota pembelaannya di secara virtual di gedung KPK, sementara Jaksa Penuntut Umum (KPK), Majelis Hakim, hingga penasihat hukum berada di Pengadilan Tipikor.

Mantan menteri sosial itu juga menyampaikan permintaan kepada Majelis Hakim supaya segera mengakhiri penderitaannya dengan cara membebaskannya.

Baca Juga: Nilai Sikap Yasonna Laoly Labil, Ahmad Sahroni: Jangan Buat Aturan Mencla-mencle!

Permintaan itu disampaikan Juliari Batubara, lantaran ia beserta keluarganya mengaku menderita, apalagi menurutnya anak-anaknya masih kecil.

"Permohonan saya, permohonan istri saya, permohonan kedua anak saya yang masih kecil-kecil, serta permohonan keluarga besar saya kepada majelis hakim yang mulia, akhirilah penderitaan kami ini dengan membebaskan saya dari segala dakwaan," ujarnya, dikutip Galamedia, Selasa 10 Agustus 2021.

Selain itu, Juliari Batubara juga mengungkapkan bahwa keluarganya saat ini telah mengalami penderitaan yang cukup lama.

Menurutnya, selama ini keluarganya telah dipermalukan dan dihujat oleh banyak pihak, imbas kasus korupsi bansos Covid-19 yang menjerat dirinya.

Sesumbar ia mengatakan bahwa badai kebencian dan hujatan yang dialami keluarganya itu akan berakhir apabila Majelis Hakim memvonis bebas mantan menteri sosial itu.

"Tidak hanya dipermalukan tapi juga dihujat untuk sesuatu yang mereka tidak mengerti. Badai kebencian dan hujatan akan berakhir tergantung dengan putusan dari majelis hakim," ungkapnya.

Pembacaan nota pembelaan yang diucapkan Juliari Batubara itu pun akhirnya mendadak jadi sorotan dan banyak pihak menilai bahwa Juliari Batubara itu tidak tahu malu.

Tak hanya itu, nota pembelaan yang disampaikan Juliari Batubara itu pun sampai membuat komika ternama yakni Ernest Prakasa ikut mengomentarinya.

Baca Juga: Penyerapan Anggaran Rendah, Bupati Sumedang Tekan SKPD Untuk Eksekusi Program Strategis

Melalui akun Twitter pribadinya, Ernest Prakasa tampak menyentil Juliari Batubara dan membandingkannya dengan film action.

Ernest Prakasa menegaskan bahwa permohonan Juliari Batubara yang meminta penderitaannya diakhiri itu akan berbeda makna apabila berada dalam film action.

"Pak Juliari Batubara minta penderitaannya diakhiri. Kalo di film action, maknanya agak beda tuh," kata Ernest Prakasa.

Jika ditelaah lebih jauh, pernyataan Ernest Prakasa yang mengaitkan makna penderitaan diakhiri dengan film action itu menandakan bahwa pelaku kejahatan sudah pasti dihukum mati.

Pernyataan Ernest Prakasa itu langsung dibanjiri komentar oleh para warganet yang juga turut kecewa dengan nota pembelaan Juliari Batubara.

Warganet dengan akun @Gi_Alfi misalnya, ia sangat mendukung penuh Juliari Batubara yang ingin mengakhiri penderitaannya.

Bahkan ia meminta supaya penegak hukum mempercepat proses hukum Juliari Batubara dengan cara ditembak mati contohnya.

"Bukan nya kita mendukung ya klo Pak Juliari Batubara di akhiri penderitaan nya,, mohon di percepat aja lah kasian,, Tembak mati contoh nya," tulisnya.

Sementara itu, warganet lainnya dengan akun @Raihanhnf tampak kecewa dengan nota pembelaan yang diucapkan eks menteri sosial itu.

Ia mengatakan bahwa Juliari Batubara itu sangat aneh kalau merasa hidupnya menderita, lantaran ia tak memikirkan rakyat-rakyat kecil ketika menggelapkan dana bansos Covid-19.

"Gini deh, dia merasa hidupnya makin menderita?! Wkwkwkwkwk aneh bat yak, dia ga ngerasa apa? Rakyat jelata yang ibaratnya makan hari ini sukur sedangkan besok ga tau bisa makan apa enggak gimana tuh? Resiko dia menjadi pemerintah ya begitu," pungkasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x