Network
GALAMEDIA - Netizen Indonesia saat ini tengah diramaikan dengan tayangnya film horor yang sangat ditunggu-tunggu sejak tahun 2019.
Film tersebut adalah KKN di Desa Penari yang diangkat dari sebuah cuitan yang diunggah oleh pengguna akun twitter @SimpleM81378523.
Pengguna akun twitter tersebut mengunggah sebuah cerita temannya yang mengalami kejadian mistis selama melakukan kegiatan KKN.
Cuitan tersebut diunggah oleh @SimpleM81378523 pada tahun 2019 dan menjadi viral di media sosial.
Viralnya kisah tersebut membuat produser rumah produksi film MD Entertainment tertarik untuk mengangkatnya menjadi sebuah film layar lebar.
Baca Juga: Samsung Galaxy S23 Ultra Gunakan Lensa 200MP? Ini Tanggal Rilis dan Perkembangannya
Setelah melakukan negosiasi dengan penulis cuitan serta narasumber akhirnya kisah tersebut pun resmi dinyatakan akan diangkat menjadi sebuah film layar lebar.
Dikarenakan pandemi Covid-19, maka film ini sering kali diundur penjadwalan tayangnya.
Pada akhirnya rumah produksi pun memutuskan keputusan final dengan menjadwalkan KKN di Desa Penari tayang pada tanggal 30 April 2022.
Sangat ditunggu-tunggu tentu saja film KKN di Desa Penari pun sangat pecah dan telah tembus 4 juta penonton pasca 4 hari penayangan.
Tak lama setelah film tersebut tayang, para netizen Indonesia pun ramai memperbincangkan dimana lokasi sebenarnya KKN di Desa Penari itu.
Baca Juga: Samsung Galaxy S23 Ultra Gunakan Lensa 200MP? Ini Tanggal Rilis dan Perkembangannya
Netizen pun menduga bahwa Alas Gumitir di Banyuwangi merupakan lokasi sebenarnya peristiwa KKN di Desa Penari itu terjadi.
Spekulasi netizen tersebut banyak diperbincangkan dan Awi Suryadi selaku sutradara film KKN di Desa Penari pun enggan memberikan jawaban yang sebenarnya terkait dengan lokasi asli.
Awi Suryadi enggan memberikan jawaban yang detail sebab telah sepakat dengan penulis serta narasumber untuk merahasiakan lokasi serta nama tokoh sebenarnya.
Enggan memberitahu lokasi sebenarnya, Awi Suryadi beberkan situasi saat ini di lokasi sebenarnya KKN di Desa Penari.
Awi Suryadi mengungkapkan jika lokasi terjadinya peristiwa KKN di Desa Penari saat ini sudah berbeda dari saat terjadinya peristiwa KKN di Desa Penari pada tahun 2009.
Baca Juga: TABRAK LARI SEJOLI di NAGREG, Kolonel Priyanto Tolak Dakwaan Pembunuhan Berencana Handi-Salsabila
Saat ini di desa tersebut telah terdapat listrik dan bahkan rumah pun telah dirombak menggunakan tembok tidak lagi menggunakan bilik dan kayu serta perubahan lainnya.
Maka Awi Suryadi pun mengatakan bahwa desa tersebut tidak cocok untuk dijadikan sebagai lokasi syuting meskipun desa tersebut desa yang asli.
Awi Suryadi memutuskan untuk melakukan syuting film horor tersebut di Gunung Kidul, Yogyakarta karena keadaannya yang 90% mirip dengan penggambaran kisah yang dipaparkan oleh SimpleMan di Twitter.
Maka seperti itulah situasi dan keadaan desa lokasi asli KKN di Desa Penari saat ini.***
