Network
GALAMEDIA - Perempuan jangan sampai terjun ke dunia film porno karena akan dihantui video-video tersebut. Hal ini dijelaskan Mia Khalifa, mantan bintang film pornografi.
Meski namanya besar karena terjun ke film porno dan kini sudah berhenti, Mia Khalifa mengaku masih dihantui video-video saat dirinya bekerja di industri tersebut.
Seperti dilansirkan Pikiranrakyat-depok.com, Kamis 25 Juni 2020, Mia Khalifa mengatakan, 11 film yang dia buat selama tiga bulan pada tahun 2014 berubah menjadi mantra yang menghantuinya bahkan hingga dirinya meninggal kelak.
Baca Juga: Kok Bisa? Osama bin Laden Tonton Laga Liga Inggris Netizen Tak Terima
Meskipun pensiun enam tahun lalu, Mia Khalifa masih menjadi salah satu bintang Pornhub yang paling dicari.
Ia sempat mengunggah video pendek bersama cendekiawan olahraga berusia 27 tahun. Dalam unggahan video itu, mereka berbicara tentang masa-masa dirinya berada di industri itu dan dampak mental yang ia alami dalam hidupnya.
"Serangan disosiatif per jam dari mengingat ratusan juta hanya kesan orang-orang tentang Anda semata-mata didasarkan pada tiga bulan terendah dalam hidupmu, paling beracun, paling tidak biasa ketika Anda berusia 21 tahun," kata Mia Khalifa.
Baca Juga: Mercedes-Benz dan NVidia Ciptakan Mobil Swakemudi Paling Cerdas
Lantas pria itu menanyakan, apa yang dirasakan Mia Khalifa setelah menyadari Porhub membayarnya 20 ribu dolar meski tanpa wajah.
"Ketika Anda menyadari Pornhub membayar Anda 20 ribu dolar untuk berada di video tanpa wajah Anda di dalamnya," ujarnya menanyakan kepada Mia Khalifa.
Mia Khalifa kemudian menjawab, pertanyaan tersebut, seorang perempuan tidak layak melakukan hal itu. "Seorang perempuan tidak layak melakukan hal tersebut itu tak sepadan," ujar dia.
Selain itu, dalam sebuah wawancara dengan Meghan Abbott tahun lalu, Mia Khalifa mengungkapkan berapa banyak yang dia hasilkan dari bekerja di industri film dewasa tersebut.
Baca Juga: Kenormalan Baru Bersepeda: Tetap Sehat dan Beretika
"Saya menghasilkan total sekitar 12.000 dolar di industri dan tidak pernah melihat satu sen pun lagi setelah itu," tutur Mia Khalifa.
Meski begitu, dia mengklaim, telah mencoba menghapus videonya dari berbagai situs dewasa selama bertahun-tahun namun gagal.
Untuk diketahui, Mia Khalifa yang dibesarkan di keluarga Katolik pernah mengenakan jilbab dalam videonya yang memicu ancaman pembunuhan dari ISIS dan kemarahan dari banyak umat Muslim.
Sejak itu dia mengatakan merasa ditekan untuk berhenti menjadi bintang film dewasa.***
