Anji Anggap Remeh Wabah Corona, IDI Ngamuk Sebut Sudah Ada 63 Dokter Gugur Terdampak Covid-19

- 20 Juli 2020, 14:37 WIB
Anji.*/
Anji.*/ /Instagram/@duniamanji


GALAMEDIA -  Sejumlah dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) geram dengan pernyataan kontroversial musisi Anji yang bernada meremehkan virus Corona (Covid-19). Pasalnya, hingga saat ini sudah banyak tenaga medis gugur saat menangani penyakit tersebut.

"Terakhir kami terima laporan 63 dokter, yang terlapor karena virus corona," kata Ketua Umum Pengurus Besar IDI, dr Daeng M Faqih, Senin (20/7/2020).

Sehubungan hal itu, IDI mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak meremehkan bahaya dari virus corona. Ia pun mengimbau masyarakat agar tak mudah percaya pada berita yang tidak memiliki sumber yang jelas.

Baca Juga: Kelola Dana Ratusan Triliun, Erick Thohir Jadi Ketua Tim Pemulihan Ekonomi dan Penanganan Corona

"Perlu upaya bersama untuk sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat agar masyarakat tidak percaya kepada berita yang sumbernya tidak bisa dipercaya, hoax yang menyebabkan masyarakat enteng dan salah menyikapi pandemi Covid-19," ujarnya.

Ia pun menyatakan jika virus corona tidak berbahaya maka sejumlah negara tidak heboh melakukan berbagai upaya penanganan.

"Secara logika sederhana kalau virus corona ini tidak berbahaya, maka tidak akan menjadi pandemi yang menjalar ke seluruh dunia," tandas Daeng.

Baca Juga: Polo Srimulat Dirawat di ICU Dengan Tangan Terikat, Berontak Ingin Cabut Selang Ventilator

Anji menuai kontroversi usai mengomentari foto jenazah Covid-19 karya fotografer Joshua Irwandi untuk National Geographic. Anji dinilai meremehkan virus Corona, yang belakangan jumlah kasusnya terus melonjak.

"Saya percaya cvd (Covid-19) itu ada. Tapi saya tidak percaya bahwa cvd semengerikan itu," tulis Anji dalam akun Instagramnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x