Ternyata China Telah Kirim Vaksin Virus Corona ke Indonesia

- 20 Juli 2020, 12:29 WIB
Sampel vaksin Covid-19 nonaktif di Sinovac Biotech Ltd.
Sampel vaksin Covid-19 nonaktif di Sinovac Biotech Ltd. /Xinhua/Zhang Yuwei/


GALAMEDIA -  Di masa jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) mengalami lonjakkan, ternyata Indonesia telah menerima kiriman vaksin buatan perusahaan China, Sinovac Biotech.

Pejabat Pelaksana Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah mengungkapkan, vaksin virus corona asal China itu telah tiba di Indonesia pada Ahad (19/7/2020).

“Betul sudah tiba kemarin. Sudah diserahkan ke Biofarma,” kata Faizasyah kepada wartawan, Senin (20/7/2020).

Ia mengatakan, Kemenlu hanya memfasilitasi proses vaksin dari China ke Indonesia. Untuk mengembangkan vaksin ini, Indonesia bekerja sama dengan China lewat kerja sama internasional.

Baca Juga: Apa Kabar Kasus Denny Siregar soal 'Santri Calon Teroris' ?

"Strategi jangka pendek memang untuk memastikan akses ke vaksin manakala sudah siap diproduksi dan ini dilakukan melalui kerjasama internasional," tutur Faizasyah.

Vaksin buatan Sinovac merupakan salah satu kandidat terdepan dalam upaya pengobatan virus corona. Vaksin itu telah memasuki uji coba fase III pada awal Juli dan menjadi salah satu vaksin yang akan memasuki uji coba tahap akhir.

Di Indonesia, Sinvac Biotech bekerja sama dengan Biofarma untuk melakukan uji coba tahap III, untuk melihat tingkat keampuhannya. Selain Indonesia, vaksin itu juga akan dikirimkan ke Brasil dan beberapa negara Eropa.

Baca Juga: Gugus Tugas Langsung Respons Soal Foto Jenazah Positif Corona yang Disebarkan Anji di Media Sosial

Seperti diketahui, sebanyak 30 negara di seluruh dunia disebut terlibat dalam penelitian untuk menemukan vaksin Covid-19. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penelitian melibatkan sejumlah universitas, perusahaan farmasi, lembaga penelitian, dan laboratorium pemerintah.

Di negara-negara seperti AS, China, Kazakhstan, dan Thailand juga tengah mengerjakan 133 kemungkinan uji coba vaksinasi pada awal Juni. Selain itu, lembaga dan perusahaan China diberitakan mengerjakan 20 proyek penelitian vaksin virus corona.

Salah satunya adalah perusahaan Sinovac Biotech Ltd.

Sebelumnya, PT Bio Farma bekerja sama dengan perusahaan asal China Sinovac Biotech Ltd dalam memproduksi vaksin untuk virus corona Covid-19. Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir menyebutkan, vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinovac sudah melewati uji klinis fase I dan II.

Baca Juga: Inggris Kirim Armada Perang ke Laut China Selatan, China Ingatkan Langkah Itu Akan Sangat Berbahaya

Uji klinis tahap III akan segera dilakukan di berbagai negara dalam waktu dekat, termasuk di Indonesia.

"Transfer teknologi produksi vaksin Covid-19 dari Sinovac ke Bio Farma dilakukan saat uji klinis fase ketiga," kata Honesti dalam konferensi pers yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (16/7/2020).

Honesti menyebut, Bio Farma akan bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) untuk mempersiapkan uji klinis tahap tiga tersebut. Pihaknya pun akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Editor Metro TV Yodi Prabowo Segera Terungkap, Polisi Temukan Petunjuk Baru

Jika disetujui BPOM, nantinya vaksin tersebut bisa mulai digunakan untuk keadaan darurat mulai kuartal pertama 2021. Menurut Honesty, Sinovac dipilih karena kredibiltasnya dalam memproduksi sejumlah vaksin untuk lebih dari 30 negara, salah satunya vaksin Hepatitis A yang sudah mendapat pengakuan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO).***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x