Rusia Unggul Dalam Penelitian Vaksin Corona, Biofarma Ungkap Progres dan Rencana Produksi

- 16 Juli 2020, 17:22 WIB
Ilustrasi Vaksin. /Pixabay/geralt
Ilustrasi Vaksin. /Pixabay/geralt /

GALAMEDIA - Direktur Utama Biofarma Honesti Basyir mengatakan vaksin Covid-19 (virus corona) Merah Putih untuk menangkal Covid-19 akan tersedia bagi masyarakat pada kuartal pertama 2022 atau semester pertama 2022.

Penelitian vaksin ini dipimpin oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.  Honesti mengatakan Biofarma sebagai partner industri akan berkolaborasi dengan Eijkman untuk memproduksi vaksin.

"Apabila hasil uji klinis bagus, vaksinnya akan tersedia untuk masyarakat pada kuartal pertama 2022 atau ada di tengah 2022," ujar Honesti dalam konferensi pers virtual, Kamis (16/7/2020).

Baca Juga: Tensi China-AS di Laut China Selatan Kian Memanas, Pemerintah Indonesia Pun Bereaksi

Berkaitan uji klinis, Biofarma akan memulai uji pra-klinis pada kuartal kedua 2021. Sementra uji klinis fase I pada kuartal ketiga 2021.  

Tak hanya mendukung produksi vaksin dalam negeri, Biofarma juga bekerja sama dengan perusahaan swasta asal China. Lewat kerjasama denggan Sinovac Biotech, Biofarma sedang menguji vaksin inactivated yang disebut CoronaVac.

Pada bulan Juni perusahaan mengumumkan bahwa uji coba Fase I/ II tidak menemukan efek samping yang parah dan menghasilkan respons kekebalan pada 743 relawan.

Baca Juga: Bank Dunia Sebut Laju Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2020 0 Persen

Sinovac kemudian meluncurkan uji coba Fase III di Brasil pada bulan Juli. Perusahaan juga membangun fasilitas untuk memproduksi hingga 100 juta vaksin per tahun.

Untuk pengujian klinis di Indonesia, Biofarma bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran  untuk menyiapkan uji klinis vaksin Covid-19. Vaksin asal Tiongkok ini rencananya akan disuntikkan kepada 1.620 relawan di Kota Bandung sesuai prosedur uji klinis vaksin.

"Kami berkolaborasi pengembangan vaksin dan produksi vaksin antara Biofarma dan Sinovac," ujar Honesti.

Baca Juga: Jabar Miliki 1.300 Titik Blank Spot, Belajar Dari Rumah Secara Online Tak Bisa Dilaksanakan Full

Ketua tim riset FK Unpad Kusnandi Rusmil menjelaskan, uji klinis vaksin Covid-19 akan dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Komite Etik Penelitian Unpad. Saat ini, kelayakan rencana kerja uji klinis masih dalam tahap penelaahan kelayakan oleh Komite Etik.

Produk Rusia

Sementara Kementerian Pertahanan Rusia, Rabu (15/7/2020) waktu setempat mengatakan mereka telah mengembangkan vaksin virus corona yang aman setelah dilakukan uji klinis terhadap sejumlah sukarelawan.

Melansir The Moscow Times, pihak kementerian mengatakan sudah ada 18 orang yang berpartisipasi pada uji coba ini dan tidak mengalami efek samping maupun keluhan kesehatan yang serius.

Walaupun sudah melakukan uji coba dengan hasil yang positif, pihak kementerian belum berani mengatakan kalau vaksin tersbut benar-benar efektif. Tetapi perwakilan dokter yang ikut serta dalam uji coba ini mengatakan bahwa para relawan yang menjadi sampel kini sudah terlindungi dari virus corona.

Baca Juga: Turut Periksa Protokol Kesehatan, Polda Jabar Gelar Razia Kendaraan Bermotor Selama Dua Pekan

"Kekebalan tubuh mereka berjalan dengan baik, antibodi sedang dibuat, mereka terlindungi dari virus corona," ungkap salah seorang peneliti, Svetlana Volchikhina, seperti dikutip dari The Moscow Times.

Menteri Pertahanan Sergei Shoigu melaporkan kepada Presiden Vladimir Putin bahwa uji coba vaksin ini diawasi oleh peneliti militer di Institut Gamaleya, Moskow. Para sukarelawan diisolasi di rumah sakit militer Burdenko Moskow pada 18 Juni, saat itu vaksin mulai diberikan dan semua sukarelawan terus menjalani pemeriksaan harian.

Kementerian Pertahanan melaporkan bahwa selama 28 hari setelah vaksinasi, tanda-tanda vital para sukarelawan tetep ada di batas normal. "Kami yakin sudah terlindungi 100%," ungkap Yury, seorang tentara yang berpartisipasi dalam uji coba dan sudah meninggalkan rumah sakit.

Baca Juga: Tolak Dua Poin, Pemerintah dan DPR Sepakat Ubah RUU HIP Menjadi RUU BPIP

Sekarang fase kedua dari uji coba ini masih berlangsung sejak dimulai pada 23 Juni lalu di lokasi yang sama dan masih tetap di bawah pengawasan pihak terkait.

Fase kedua ini diperkirakan akan berakhir pada akhir Juli dan hasil uji klinis vaksin corona ini akan segera diumumkan ke publik.

Bagi Rusia, ini merupakan langkah yang sangat baik. Saat ini Rusia duduk di peringkat keempat sebagai negara dengan kasus Covid-19 tertinggi di dunia.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x