Gugus Tugas Langsung Respons Soal Foto Jenazah Positif Corona yang Disebarkan Anji di Media Sosial

- 20 Juli 2020, 10:50 WIB
Ilustrasi virus corona.
Ilustrasi virus corona. /PEXELS/Edward Jenner

GALAMEDIA -  Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyatakan orang yang mengabadikan gambar jenazah pasien positif virus corona dan menyebarkannya hingga viral di media sosial tidak beretika.

"Kalau foto itu benar, maka yang mengambil gambar dan menyebarkan adalah orang yang tidak beretika," ujarnya, Senin (20/7/2020).

Ia pun menyatakan, virus corona itu berbahaya tanpa mengenal jabatan, profesi, jenis kelamin, umur mau pun ras tertentu. Semua bisa terinfeksi. Oleh karena itu, dia tidak ingin ada pihak yang meremehkan bahaya dari Covid-19.

Baca Juga: Tuju Planet Mars, Pesawat Ruang Angkasa UEA Sukses Lepas Landas

Diketahui, foto jenazah pasien Covid-19 yang telah dibungkus dan masih berada di ranjang rumah sakit beredar di media sosial. Foto itu adalah karya Joshua Irwandi, jurnalis foto National Geographic.

Organisasi profesi Pewarta Foto Indonesia (PFI) membenarkan bahwa foto itu adalah karya Joshua Irwandi dan diunggah di akun Instagram @joshirwandi, Kamis (15/7/2020) lalu.

Hingga Senin (20/7/2020), telah ada lebih dari 300 ribu orang menyukai foto karya Joshua tersebut. Penyanyi Erdian Aji Prihartanto alias Anji mengunggah kembali foto tersebut di akun Instagram pribadinya @duniamanji pada Ahad (19/7/2020).

Tangkapan layar Instagram
Tangkapan layar Instagram


"Dalam kasus kematian (yang katanya) korban Covid-19, keluarga saja tidak boleh menemui. Ini seorang Fotografer, malah boleh. Kalau kamu merasa ini tidak aneh, artinya mungkin saya yang aneh," kata Anji dalam akun Instagram pribadinya.

Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto menyarankan agar pihak-pihak yang bersangkutan menyebutkan lokasi rumah sakit tempat foto itu diambil.

"Kalau niatnya baik tunjukkan RS mana supaya bisa kita perbaiki. Masyarakat sudah pintar dan tahu mengecek kebenaran satu berita," kata Yuri.

Baca Juga: Pemasok Sabu Catherine Wilson Masih Berkeliaran Bebas, Begini Penjelasan Polisi

Organisasi profesi Pewarta Foto Indonesia (PFI) lantas mengkritik Anji. Ketua PFI Pusat Reno Esnir menilai Anji telah melecehkan foto karya jurnalistik.

Joshua, kata Reno, telah mematuhi kode etik jurnalistik, mematuhi prosedur perizinan, dan mengikuti segala macam protokol kesehatan yang diwajibkan oleh pihak rumah sakit saat mengambil gambar. Karenanya, Ia mendesak Anji untuk meminta maaf.

"Karena PFI menilai ini merupakan bentuk pelecehan terhadap karya jurnalistik yang otentik dan pendiskreditkan profesi," kata Reno dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/7/2020).***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x