Ahli Patologis Terkejut, Hasil Autopsi Jenazah Pasien Corona Ada Penggumpalan Darah di Setiap Organ

- 12 Juli 2020, 15:44 WIB
Ilustrasi penggumpalan darah akibat serangan virus corona. (Getty Images/iStockphoto)
Ilustrasi penggumpalan darah akibat serangan virus corona. (Getty Images/iStockphoto) /



GALAMEDIA - Virus Corona (Covid-19) saat ini telah diyakini sejumlah pihak banyak menyerang organ pernapasan manusia. Ternyata hasil studi terbaru ditemukan adanya kondisi serupa pada organ selain paru-paru.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari New York Post, hasil mengejutkan itu ditemukan oleh seorang patologis terbaik di Kota New York, Amerika Serikat (AS), Dr. Amy Rapkiewicz.

Lulusan SUNY-Downstate College Medicine ini mengatakan para dokter yang mengautopsi jasad pasien Covid-19 menemukan banyak gumpalan darah di dalamnya.

Baca Juga: Lancarkan 263 Serangan, Kamaru Usman Menang Telak Atas Jorge Masvidal di UFC 251

Sebelumnya, ia menyebut penggumpalan terjadi di pembuluh darah utama. Namun, hasil autopsi menunjukkan situasi yang lebih parah dari dugaan tersebut.

"Penggumpalan tak hanya terjadi di pembuluh darah besar, tetapi juga yang lebih kecil," kata Kepala Departemen Patologi di New York University (NYU) Langone Medical Center itu.

Ia benar-benar terkejut sampai menyebut penemuan ini sebagai hal yang 'dramatis'.

"Dan ini begitu dramatis karena meski kami memperkirakan hanya terjadi di paru-paru, kami temukan di hampir semua orang yang dilihat dalam studi autopsi," lanjutnya.

Baca Juga: Laga UFC 251: Petr Yan Juara Dunia Kelas Bantam Usai Taklukkan Jose Aldo di Ronde 5

Hasil penelitian itu juga mendapati keberadaan sel sumsum tulang besar atau megakariosit di tempat yang tidak seharusnya.

Bahan pembentuk sel darah merah ini sebetulnya selalu berada di dalam tulang dan paru-paru. Jarang sekali ada yang keluar dari sana.

Namun, para dokter menemukan megakariosit pada jenazah pasien Covid-19 telah menyebar ke beberapa area tubuh.

Baca Juga: Dikecam Dunia Karena Fungsikan Kembali Hagia Sophia Jadi Masjid, Erdogan Keluarkan Pernyataan Tegas

"Kami temukan di jantung, ginjal, liver, dan organ lainnya," ungkap dokter Amy.

"Terutama jantung, megakariosit memproduksi sesuatu yang disebut platelet dan terlibat dalam penggumpalan darah," pungkasnya.

Penemuan tersebut serupa dengan yang ditemukan oleh dokter dari Mount Sinai, New York pada April 2020 silam.

Mereka melihat bintik-bintik di tubuh pasien yang disebabkan pengentalan darah dan penggumpalan di beberapa organ.

Baca Juga: Viral Pesepeda Melenggang di Flyover Pasupati, Kasat Lantas: Flyover Tidak Layak Pesepeda

Beberapa penelitian terakhir memang menemukan banyak fakta baru terkait penyebaran infeksi oleh virus corona SARS-CoV-2 di dalam tubuh.

Virus mematikan ini bisa merusak mata, otak, jantung, ginjal, paru-paru, kaki, sirkulasi darah, sistem saraf, sistem pencernaan, hingga sistem imun.

Kendati demikian, dr. Amy juga mengklarifikasi kemungkinan adanya miokarditis atau peradangan jantung pada pasien.

Baca Juga: Di Masa Pandemi Covid-19, Bos-Bos BUMN Ini Bersuka Ria di Ciwidey, Erick Thohir Ngambek Enggak Ya

Ia tak menemukan hal tersebut di dalam jasad yang diautopsi meski sempat diduga kuat terjadi ketika terinfeksi virus corona.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x