Gangguan Mental dan Kematian Mengancam Generasi Muda! Hati-hati, Ini Dia Penyebabnya

30 Juni 2021, 09:05 WIB
Ilustrasi gangguan mental. /PIXABAY/Geralt/

 

GALAMEDIA - Generasi muda saat ini tengah menggandrungi kebiasaan baru. Yakni Hustle Culture atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Gila Kerja.

Hal itu merupakan sebuah fenomeda dimana seseorang terus bekerja sehingga hanya meluangkan sedikit waktu untuk beristirahat.

Kondisi seperti itu kini telah dianggap sebagai aspek paling penting dalam mencapai tujuan profesional bekerja tanpa henti hingga baru bisa menyebut dirinya sukses.

GALAMEDIA mengutip dari berbagai sumber, fenomena gila kerja ini sedang digandrungi generasi muda di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Jepang bahkan termasuk di negara kita, Indonesia.

Namun hasil sebuah studi Occupational Medicine, orang dengan jam kerja yang panjang memiliki kecenderungan gangguan kecemasan, depresi hingga sulit tidur.

Gila kerja bisa menyembabkan gangguan jiwa hingga mencancam kematian.

Dikutip GALAMEDIA dari Forbes, sebanyak 55 persen pekerja di Amerika Serikat mengalami stress karena pekerjaannya lebih tinggi 20 persen dibandingkan dengan negara lainnya di dunia.

Baca Juga: MA Putuskan Bikers Brotherhood MC Indonesia Tetap Sama dan Tidak Berubah

Sedangkan di Inggris 14,7 persen pekerjanya mengalami gangguan kesehatan mental akibat pekerjaan.

Sementara di Jepang, dengan etos kerjanya yang tinggi kebanyakan para pegawainya mengalami penyakit jantung, stroke hingga menyebabkan kematian.

Saat seseorang terkena stroke, pasokan darah yang membawa oksigen ke otak terputus sehingga pembuluh darah ke otak mati dan bisa menyebabkan kematian.

Di Indonesia sendiri, berdasarkan data Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga disebutkan, 1 dari 3 pekerja mengalami gangguan kesehatan mental akibat jam kerja berlebih.

Baca Juga: Catat! Lansia, Balita dan Ibu Hamil Dilarang Masuk Mal hingga 5 Juli 2021

Terlebih lagi di saat masa pandemi saat ini di mana kita dituntut untuk tetap produktif menjalankan work from home (WFH) sehingga memunculkan fenomena hustle culture atau gila kerja ini.

Hal tersebut bisa kita sikapi dengan baik agar kesehatan mental tetap terjaga. Tentunya banyak hal yang bisa dilakukan untuk menghindari gangguan mental akibat budaya baru tersebut seperti mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, meluangkan waktu untuk berlibut atau memiliki hobi.***

Editor: Dicky Aditya

Tags

Terkini

Terpopuler