Alquran Surat Al Alaq: Berikut Bacaan Arab, Latin, dan Terjemahnya, Ayat 1-5 Adalah Wahyu Pertama Nabi

12 Oktober 2021, 09:09 WIB
Ilustrasi bacaan Alquran /Pixabay/

GALAMEDIA - Surat Al Alaq ayat 1-5 merupakan wahyu pertama yang turun kepada Rasulullah SAW. Beliau menerima wahyu tersebut di Gua Hira.

Berikut Quran Surat Al Alaq dengan bacaan arab, latin, dan terjemahnya. Yuk perbanyak tadarus Alquran.

ٱقْرَأْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَ
iqra` bismi rabbikallażī khalaq
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,

Baca Juga: Ini Arti Asmaul Husna: Al Wakil, Al Qowiy, Al Matin, Yaa Allah Kuatkan Kami dalam Menghadapi Cobaan dan Ujian

خَلَقَ ٱلْإِنسَٰنَ مِنْ عَلَقٍ
khalaqal-insāna min ‘alaq
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

ٱقْرَأْ وَرَبُّكَ ٱلْأَكْرَمُ
iqra` wa rabbukal-akram
3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,

ٱلَّذِى عَلَّمَ بِٱلْقَلَمِ
allażī ‘allama bil-qalam
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,

Baca Juga: Bila Terjadi Peristiwa Tak Normal, Ferdinand Hutahaen Sebut Masa Jabatan Presiden Jokowi Layak Diparpanjang

عَلَّمَ ٱلْإِنسَٰنَ مَا لَمْ يَعْلَمْ
‘allamal-insāna mā lam ya’lam
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

كَلَّآ إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَيَطْغَىٰٓ
kallā innal-insāna layaṭgā
6. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,

أَن رَّءَاهُ ٱسْتَغْنَىٰٓ
ar ra`āhustagnā
7. karena dia melihat dirinya serba cukup.

إِنَّ إِلَىٰ رَبِّكَ ٱلرُّجْعَىٰٓ
inna ilā rabbikar-ruj’ā
8. Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu).

أَرَءَيْتَ ٱلَّذِى يَنْهَىٰ
a ra`aitallażī yan-hā
9. Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang,

Baca Juga: Meski Landai, Warga Garut Diimbau Tetap Waspadai Covid-19

عَبْدًا إِذَا صَلَّىٰٓ
‘abdan iżā ṣallā
10. seorang hamba ketika mengerjakan shalat,

أَرَءَيْتَ إِن كَانَ عَلَى ٱلْهُدَىٰٓ
a ra`aita ing kāna ‘alal-hudā
11. bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu berada di atas kebenaran,

أَوْ أَمَرَ بِٱلتَّقْوَىٰٓ
au amara bit-taqwā
12. atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?

Baca Juga: Soal Pernyataan Gubernur Lemhanas, Said Didu: Negara Kerajaan Saja Tidak Menganggap Rakyat Milik Raja

أَرَءَيْتَ إِن كَذَّبَ وَتَوَلَّىٰٓ
a ra`aita ing każżaba wa tawallā
13. Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling?

أَلَمْ يَعْلَم بِأَنَّ ٱللَّهَ يَرَىٰ
a lam ya’lam bi`annallāha yarā
14. Tidaklah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?

كَلَّا لَئِن لَّمْ يَنتَهِ لَنَسْفَعًۢا بِٱلنَّاصِيَةِ
kallā la`il lam yantahi lanasfa’am bin-nāṣiyah
15. Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya,

Baca Juga: Sebagian Besar Wilayah Cerah, Berikut Prakiraan Cuaca Jawa Barat 12 Oktober 2021

نَاصِيَةٍ كَٰذِبَةٍ خَاطِئَةٍ
nāṣiyating kāżibatin khāṭi`ah
16. (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.

فَلْيَدْعُ نَادِيَهُۥ
falyad’u nādiyah
17. Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),

سَنَدْعُ ٱلزَّبَانِيَةَ
sanad’uz-zabāniyah
18. kelak Kami akan memanggil malaikat Zabaniyah,

كَلَّا لَا تُطِعْهُ وَٱسْجُدْ وَٱقْتَرِب ۩
kallā, lā tuṭi’hu wasjud waqtarib
19. sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan). ***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah

Tags

Terkini

Terpopuler