GALAMEDIA – Manusia jika mengikuti hawa nafsunya maka akan terus makan. Karena makan adalah salah satu bentuk keinginan hawa nafsu manusia, tetapi tidak masalah sepanjang masih bisa dikontrol.
Yang menjadi permasalahan adalah saat tubuh sudah sangat banyak kelebihan beban makanan, tubuh memiliki kemampuan membersihkan sisa makanan, tetapi kemampuan itu tidak bisa dipakai. Karena seharusnya di istirahatkan dulu dari masuknya makanan.
Dan seandainya kemampuan itu dipakai oleh tubuh, maka semua sistem akan ter-reset, hormon, organ, pergantian sel baru, dimakannya sel-sel rusak, dan sel-sel tumor yang di non aktifasi.
Baca Juga: HOAX! Cerita Upin Upin Diadaptasi dari Kisah Nyata
Maka kebahagiaan akan muncul dari dalam diri, wajah berseri, tubuh menjadi lebih kuat dan segar, serta toksin diluruhkan.
Dan itu semua karena istirahat makan tadi.
Dalam postingan yang diunggah akun Instagram @zaidulakbar pada 9 Januari 2022, dijelaskan oleh Ustadz Zaidul Akbar, bagaimana cara Allah SWT mengatur agar manusia bisa mendapatkan efek tadi, diantaranya:
1. Dengan kasih sayang-Nya
Yaitu sakit, sudah banyak yang membahas manfaat dari sakit, termasuk dicabutnya selera makan, sehingga tubuh istirahat dari makan sesukanya. Makanya sakit itu adalah rahmat.
2. Dibuat aturan tidak makan seperti puasa ramadhan
Agar manusia merasakan efek luar biasa dari istirahat tadi, dibuat tidak tanggung-tanggung efek yang dirasakan. Dengan satu bulan berpuasa, tidak makan di waktu makan normal. Masya Allah.
Baca Juga: Saksi Ungkap Munarman Diduga Terlibat Aksi Pengeboman Gereja Katedral di Filipina pada 2019
Allah SWT berfirman, “Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” Q.S. Al-Baqarah: 184
3. Dengan kesadaran keimanan, dengan cinta, dan syukur kepada Allah SWT.***