Usai Netralkan Trauma Mayang, Coach Rheo Siap Bantu Aliando Syarief Atasi Gangguan Mental OCD

3 Februari 2022, 17:16 WIB
Coach Rheo (kiri) usai nobar Kukira Kau Rumah.//Foto doc* /

GALAMEDIA - Pengakuan pesinetron Aliando Syarief bahwa dirinya menderita gangguan mental obsessive complusive disorder (OCD) membuat dunia maya heboh.

Salah satunya karena tidak semua orang berani terbuka  mengidap gangguan mental.

Apa yang diderita Aliando Syarief ternyata menjadi perhatian pakar kenetralan mental, Coach Rheo, P.Kn.M.

Baca Juga: Hari Pertama Ditahan, Edy Mulyadi Langsung Dapat Bingkisan dari HRS, Ternyata Ini Isinya

“Saya prihatin dengan apa yang dialami Aliando. Pengakuannya secara terbuka perlu diapresiasi,” ujar Rheo, kepada wartawan di Jakarta, Rabu 2 Februari 2022.

Indonesia sendiri menurutnya darurat stigma kesehatan mental.

Menurut Rheo, gangguan mental bisa dialami siapa saja dan kapan saja. Namun intensitas, kadar dan jenisnya berbeda-beda.

Baca Juga: Baliho Habib Rizieq Dikabarkan Kembali Bertaburan, Jenderal Dudung Turun Gunung Lagi? Ini Faktanya

Gangguan mental disebut Rheo riskan dialami artis, termasuk Aliando. Dan di dunia keartisan roda pun berputar, seorang    superstar  namanya bisa tiba-tiba redup.

Rheo menyarankan agar Aliando diobati oleh ahli. Ia pun mengaku siap membantu memulihkan kondisi mental Aliando jika diminta.

“Tidak harus ke saya. Tapi jika diminta menangani Aliando saya siap,” ujarnya.

Baca Juga: PERDANA! Garuda Indonesia Mendarat di Bali Bawa 6 Penumpang, Alvin Lie: Rugi!

Aliando belum lama ini berbagi kabar kurang mengenakkan. Lewat Instagram, pemeran dalam sinetron Ganteng-ganteng Serigala tersebut mengaku mengalami OCD.

Aliando mengaku sempat menderita OCD saat masih SD namun akhirnya bisa sembuh.

Belasan tahun kemudian tepatnya di tahun 2019 – 2020, OCD kembali menyerangnya.

“Kita urai dulu penyebabnya. Kalau sudah tahu penyebabnya, baru kita buang satu-satu penyebabnya. Kita netralkan gangguan mentalnya, mudah-mudahan bisa sembuh,” kata Rheo optimis.

Baca Juga: Serem! Ini 8 Tanda Jika Seseorang Terkena Ilmu Pelet, No. 7 Pernah Kamu Alami?

Rheo menawarkan sistem pendekatan baru DOA-TRTO atau Divine Oracular Assistance - Tension Releasing Therapy Online.

Sistem ini dapat membantu mengatasi trauma dan stres dalam waktu relatif cepat.

“Banyak orang menghabiskan waktu panjang melewati beban mental berat. Habis uang, habis waktu, dan habis kesabaran. Belum lagi gangguan kesehatan yang disebabkan ketergantungan pada obat-obatan,” ujarnya.

Baca Juga: Ketua Dayak Ucapkan Terima Kasih ke Polri Edy Mulyadi jadi Tersangka, Iwan Sumule: Yang Berbahaya Itu...

Metode DOA-TRTO dikatakannya dapat memberi hasil signifikan bagi para korban trauma tanpa obat-obatan.

“Saya banyak menetralkan beban emosi yang ekstrem dirasakan klien. Beberapa di antaranya didiagnosa mengalami gangguan mental secara klinis kemudian dapat sembuh,” terangnya.

Dengan sistem DOA-TRTO, beban psikologi bisa dinetralkan dengan membuang beban emosi keluar dari tubuh.

“Sehingga pasien tidak perlu seumur hidup melayani persoalan beban emosi,” ujar terapis dengan Certified Trainer Kerangka Kualifikasi Nasional (KKNI) Level 6 Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia ini.

Baca Juga: Viral Video Ceramah Oki Setiana Dewi yang Diduga Menormalisasi KDRT, Netizen Geram: Harus Lapor Polisi

Rheo juga menegaskan, dirinya bukan psikolog atau ahli psikiatri berlatar akademis.

Metode DOA -TRTO menurutnya ilmu yang sama sekali berbeda, bukan terapi psikologi klinis.

“Banyak klien berbagi pengalaman setelah mereka mencoba sistem ini. Kami hanya menyampaikan apa yang mereka rasakan. Sama halnya praktik yoga atau meditasi, yang menggunakan pengaturan nafas untuk membuang beban emosi,” paparnya.

Baca Juga: Akui Tertarik ke Politik, Kaesang Pangarep Ambisi jadi Presiden RI: Ya Pasti Dong!

Sebagai trainer Rheo siap perkenalkan sistem DOA TRTO kepada masyarakat luas.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler