Kunci Sukses Hidup, Laksanakan Shalat Fajar, Penjelasan Ustadz Abdul Mu'ti

8 Februari 2022, 13:15 WIB
Ustadz Abdul Mu'ti. /Tangkapan Layar instagram.com @abe_mukti//

 

GALAMEDIA – Kaum muslim harus terbiasa melaksanakan shalat subuh tepat waktu, karena bila terbiasa kesiangan akan menjadi kebiasaan yang sulit dirubah.

Kebiasaan lalai melaksanakan shalat karena tertidur akan berdampak buruk pada kehidupan sehari-hari.

Alangkah baiknya bila kita melaksanakan shalat fajar, yaitu salat sebelum kewajiban shalat subuh.

Menurut Ustadz Abdul Mu'ti, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengatakan Islam sesungguhnya mengajarkan umatnya untuk terbiasa bangun sebelum fajar.

Baca Juga: Sayangi Vanessa Angel Hingga Akhir Hayat, Faisal Akan Halangi Pemindahan Makam Sang Menantu

“Kalau kita pahami dari pengertiannya fajar dan subuh itu berbeda. Walaupun sering kali fajar dan subuh sering dikaitkan dengan waktu di mana kita beraktivitas sebelum matahari terbit,” tuturnya dalam laman muhammadiyah.or.id pada 6 Februari 2022.

“Karena kalau kita baca di ayat Al-Qur'an diantara kunci sukses kita di dalam hidup ini adalah bangun fajar. Yang kalau disebutkan di dalam Al-Qur’an kita ini sudah bangun pada sepertiga malam atau kurang sedikit dari itu kemudian melaksanakan shalat fajar,” sambungnya.

Mu’ti menegaskan bahwa sesungguhnya shalat fajar itu disaksikan para malaikat.

Hal itu menjadikan satu tanda betapa mulianya shalat pada waktu fajar terutama memang jika sebelum shalat subuh dan fajar melakukan ibadah qiyamul lail terlebih dahulu.

Baca Juga: Netizen Se-RI Kompak Bahagia Marc Marquez Tiba di Lombok: Welcome To Mandalika Circuit!

“Kalau subuh kita bangun namun tidak sekedar bangun namun dengan perencanaan kegiatan yang akan kita laksanakan pada hari itu sehingga ketika malam hari akan tidur itu tidak sekedar tidur, kalau kita tidurnya niat tentu kita akan merencanakan bangun di tengah malam dan besoknya kita berkegiatan untuk mencari rejeki dan melaksanakan kegiatan lainnya,” papar Mu’ti.

Mu’ti mengimbau para jamaah untuk meniatkan segala kegiatan termasuk saat hendak shalat fajar ataupun qiyamul lail juga kegiatan lainnya.

“Nanti saya mau bangun jam berapa setelah bangun mau berkegiatan apa dan sebagainya,” tuturnya.

Mu’ti juga menjelaskan jika kita baca hadis-hadis nabi itu ada berbagai macam penjelasan kalau mau tidur itu ya usahakan sholat dulu sehingga tidak tertidur terlalu pulas sehingga tidak bisa bangun sebelum fajar.

Baca Juga: Segera Jajal Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Pamer Foto Selfie di Lombok

Minimal shalat hajat dulu, kemudian anjurannya lampu-lampunya dimatikan.

Kalau kita niat di otak kita itu merekam bahwa nanti akan membangunkan kita jam setengah empat. Maka itu pentingnya mengapa kita harus mengatakan sesuatu yang akan dilakukan karena dalam hadis nabi juga disebutkan sesungguhnya sesuatu perbuatan itu harus kita niatkan.

Mu’ti menjelaskan juga bahwa niat akan memberikan kesiapan pada fisik untuk melakukan sesuatu.

Selain itu pada pengertian ibadah niat memberi tanda bahwa ibadah kita diterima kalau kita niatkan karena Allah sehingga kegiatan itu bernilai ibadah.***

Editor: Dadang Setiawan

Tags

Terkini

Terpopuler