Daftar Kecelakaan Pesawat Garuda Indonesia di Tanah Air, Nomor 10 Paling Banyak Meminta Korban Jiwa

8 Maret 2022, 06:25 WIB
Ilustrasi - Daftar Kecelakaan Pesawat Garuda Indonesia di Tanah Air, Nomor 10 Paling Banyak Korban Jiwa. /Instagram/@garuda.indonesia

GALAMEDIA - Maskapai Garuda Indonesia merupakan maskapai yang berdiri tahun 1947, sebagai suksesor dari KLM Interinsulair Bedrijf.

Maskapai ini mulai beroperasi pada 26 Januari 1949 sebagai Indonesian Airways dan 28 Desember 1949 sebagai Garuda Indonesia.

Sejak itu, pesawat-pesawat Garuda Indonesia sudah menghiasi langit Indonesia.

Namun, sejak melayani masyarakat di transportasi udara, pesawat Garuda Indonesia tak luput dari musibah atau insiden kecelakaan.

Baca Juga: 22 Tewas, Garuda Indonesia Boeing 737 Kecelakaan di BAS, Din Syamsuddin Ikut Terluka, Sejarah 7 Maret 2007

Berikut daftar sejumlah insiden atau kecelakaan pesawat Garuda Indonesia di Tanah Air yang dirangkum Galamedia dari berbagai sumber.

Beberapa di antaranya memakan korban jiwa yang cukup banyak.

1. 1967
16 Februari 1967 Garuda Indonesia Penerbangan 708 jurusan Makassar - Manado kecelakaan saat mendarat di Bandar Udara Sam Ratulangi. 22 penumpang tewas dan 70 penumpang selamat.

2. 1972
26 September 1972 Garuda Indonesia, dengan registrasi PK-GFP, jatuh di Jakarta dengan sebab tidak terdata. 3 orang dari penumpangnya tewas.

3. 1974
7 September 1974: Garuda Indonesia, dengan registrasi PK-GFJ, jatuh saat mendarat di bandar udara Branti, Tanjung Karang, Lampung, akibat cuaca buruk. Dari jumlah 3 awak dan 33 orang penumpang, seluruh awak dan 30 penumpang tewas, 3 orang selamat.

Baca Juga: PUASA RAMADHAN 2022 Dimulai Akhir Bulan Maret atau Awal April? Muhammadiyah Bilang Begini

4. 1975
24 September 1975: Garuda Indonesia Penerbangan 150 jurusan Jakarta - Palembang kecelakaan di tengah cuaca buruk. 25 penumpang tewas termasuk 1 di darat dan 36 penumpang selamat.

5. 1979
11 Juli 1979: Pesawat Fokker F-28 Garuda Indonesia (nomor penerbangan tidak diketahui) dengan registrasi PK-GVE terbang dari Bandara Mahmud Badaruddin II, Palembang menuju Medan dipiloti Kepten A.E. Lontoh menabrak dinding Gunung Pertektekan, anak Gunung Sibayak dalam pendekatan untuk mendarat di Bandara Polonia, Medan. Kesemua 4 awak dan 57 penumpangnya tewas.

6. 1981
28 Maret 1981: Garuda Indonesia Penerbangan 206 dengan rute dari pelabuhan udara sipil Talangbetutu, Palembang ke Bandara Polonia, Medan mengalami insiden pembajakan pesawat oleh lima orang teroris yang dipimpin Imran bin Muhammad Zein, dan mengidentifikasi diri sebagai anggota kelompok Islam ekstremis "Komando Jihad". Dua awak, termasuk pilot, tewas dalam insiden ini. Insiden ini menjadi peristiwa terorisme bermotif "jihad" pertama yang menimpa Indonesia dan satu-satunya dalam sejarah maskapai penerbangan Indonesia. Insiden ini kemudian dikenal dengan sebutan "Peristiwa Woyla"

7. 1982
20 Maret 1982: Musibah Fokker F28 Garuda Indonesia 1982 (nomor penerbangan tidak diketahui) terjadi pada tanggal 20 Maret 1982 ketika Fokker F28 yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia mendarat di landasan pacu di Bandar Udara Tanjung Karang-Branti pada saat hujan lebat. Pesawat tergelincir hanya 700 meter dari landasan pacu di bandar udara dan kemudian pesawat terbakar. Semua dari 23 penumpang dan 4 awak meninggal dunia.

Baca Juga: Puasa Ramadhan 2022 Berapa Hari Lagi? Simak Perkiraan Jadwal 1 Ramadhan 1443 Hijirah

8. 1987
4 April 1987: Garuda Indonesia Penerbangan 035 jurusan Banda Aceh - Medan kecelakaan saat mendarat di Bandar Udara Polonia. 23 penumpang tewas dan 22 penumpang lainnya selamat.

9. 1996
13 Juni 1996: Garuda Indonesia Penerbangan 865 dengan rute dari Fukuoka, Jepang menuju Jakarta. Ketika hendak lepas landas, pesawat meluncur keluar ujung landasan, mengakibatkan pesawat meledak dan terbakar, menewaskan 3 dari 275 penumpang seketika.

10. 1997
26 September 1997: Garuda Indonesia Penerbangan 152 jurusan Jakarta - Medan jatuh di desa Buah Nabar, dekat Medan, Sumatra Utara.

Seluruh 234 penumpang dan awak pesawat tewas. Kecelakaan ini menjadi kecelakaan pesawat terparah dengan jumlah korban jiwa terbanyak di Indonesia hingga saat ini.

Baca Juga: Terbongkar! Pasukan Rusia Temukan 30 Laboratorium Biologi di Ukraina yang Ditugaskan Kemenhan AS

11. 2002
16 Januari 2002: Garuda Indonesia Penerbangan 421 jurusan Mataram - Yogyakarta mendarat darurat di Bengawan Solo. 1 pramugari tewas, 59 orang selamat.

12. 2007
7 Maret 2007: Garuda Indonesia Penerbangan 200 jurusan Jakarta - Yogyakarta tergelincir saat mendarat di Bandar Udara Adisucipto. 22 penumpang tewas dan 118 penumpang selamat.

13. 2015
3 Februari 2015: Garuda Indonesia Penerbangan 7404 tergelincir tak lama setelah mendarat di Bandara Internasional Lombok. Seluruh penumpang yang berjumlah 29 termasuk 1 bayi selamat.

14. 2017
1 Februari 2017: Garuda Indonesia Penerbangan 258 Boeing 737-800 tergelicir ketika mendarat di Bandar Udara Adi Sutjipto, Yogyakarta. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

15. 2020
1 Juli 2020: Garuda Indonesia Penerbangan 613 Airbus A330-300 tergelincir ketika melakukan backtrack untuk persiapan lepas landas di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini dan penerbangan ditunda hingga keesokkan harinya.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler