GALAMEDIANEWS – Sholat Dhuha merupakan sholat sunnah yang memiliki fadhilah dan keutamaan yang luar biasa saat dikerjakan sangat dianjurkan untuk dikerjakan sebelum mengawali hari..
Niat sholat Dhuha dan bacaan doa setelah sholat Dhuha menjadi hal yang perlu diperhatikan jika ingin mengerjakan sholat sunnah dengan berbagi kelebihan ini.
Bacaan niat sholat Dhuha harus dibaca saat akan mengerjakan sholat sunnah ini agar sholat yang dikerjakan bisa diterima. Selain itu, doa setelah sholat Dhuha juga menjadi doa yang dianjurkan untuk dibaca setelah mengerjakan sholat.
Niat sholat Dhuha merupakan syarat wajib yang tidak boleh ketinggalan saat mengerjakan sholat. Jika sampai ketinggalan dan tidak dibaca, maka sholat Dhuha yang dikerjakan tidak akan diterima lantaran tidak memenuhi syarat wajib sholat.
Adapun untuk waktu pengerjaan sholat Dhuha ini adalah setelah terbitnya matahari hingga menjelang masuknya waktu dhuhur. Atau bisa dimulai sekitar 20 menit setelah matahari terbit.
Sementara untuk jumlah rakaat dari sholat Dhuha, bisa dikerjakan minimal dua rakaat sholat. Akan tetapi sebaiknya dilakukan sebanyak empat rakaat.
Paling sempurna dikerjakan sebanyak enam rakaat dan paling utama dikerjakan dengan jumlah rakaat yang paling banyak, yaitu delapan rakaat.
Berikut lafadz dan bacaan niat sholat Dhuha dan juga doa setelah mengerjakannya lengkap dengan tata cara pelaksanaan sebagaimana dilansir galamedianews dari YouTube IRSSAT Official.
Bacaan Niat Sholat Dhuha
اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى
Usholli Sunnatad Dhuha Ra'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an Lillaahi Ta'aalaa.
Artinya: Aku berniat mengerjakan sholat sunnah Dhuha dua rakaat dengan menghadap kiblat tetap karena Allah Ta'ala.
Bacaan Doa Sholat Dhuha
Setelah selesai mengerjakan sholat Dhuha, dianjurkan untuk membaca doa sholat Dhuha. Berikut bacaan doa setelah sholat Dhuha yang dianjurkan untuk dibaca.
اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allahumma inna Dhuha-a Dhuha-uka, wal baha-a baha-uka, wal jamala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrota qudrotuka, wal ‘ismata ‘ismatuka.
Allahumma in kaana Rizqi fii sama-i fa-anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa akhrijhu, wa in kaana mu’assaran fa yassirhu, wa in kana harooman fa tohhirhu, wa in kaana ba’iidan fa qorribhu, bihaqqi Dhuha-ika, wa bahaa-ika, wa jamaa lika, wa quwwatika, wa qudratika, aatini maa ataita ‘ibadikas sholihin.
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu, keindahan adalah keindahanMu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, dan perlindungan adalah perlindungan-Mu.
Ya Allah, jika saja rezekiku masih berada di atas langit maka turunkanlah, jika saja masih berada di dalam bumi maka keluarkanlah, jika saja masih sukar maka mudahkanlah, jika saja haram maka sucikanlah, dan jika saja masih jauh maka dekatkanlah.
Baca Juga: Tepi Barat Memanas, Turki Protes
Berkat waktu Dhuha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaan-Mu, limpahkanlah kepada kami segala hal yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang shalih.
Adapun untuk tata cara pelaksanaan sholat sunnah Dhuha ini tidaklah jauh berbeda dengan sholat sunnah pada umumnya, yaitu diawali dengan membaca niat, takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.***