Network
GALAMEDIANEWS - Turki mengecam keras peningkatan serangan dan kekerasan yang dilakukan oleh pasukan Israel dan warga sipil pemukim Yahudi di Tepi Barat. Hal itu dilakukan Turki pada Selasa 07 Maret 2023 Malam waktu setempat.
Menurut Kementerian Luar Negeri Turki menyatakan bahwa serangan pasukan Israel di daerah Palestina di Jenin serta kekerasan dan intimidasi terhadap penduduk lokal Palestina di kota Huwara tidak dapat diterima. Kementerian Luar Negeri Turki mengeluarkan pernyataan itu setelah pasukan Israel melancarkan serangan ke kamp pengungsi di Jenin, Tepi Barat. Pasca serangan itu mengakibatkan tewasnya tujuh warga Palestina.
"Kami mengulangi seruan kami untuk mengakhiri serangan ini dan mendesak (Israel) untuk mencegah kekerasan, dan kami mengundang Pemerintah Israel untuk bertindak dengan bijaksana dan bertanggung jawab," ucap pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki yang Mengecam Aksi Israel di Tepi Barat.
Baca Juga: KPK Beraksi Lakukan Penggeledahan Rumah di Depok Jawa Barat, Ada Apa Ya?
Dilansir dari laman berita Anadolu Agency, ketegangan pecah di Tepi Barat yang diduduki Israel dalam beberapa pekan terakhir di tengah serangan berulang Israel ke kota-kota Palestina. Selain itu, baru – baru ini Empat warga Palestina terluka dalam serangan tentara Israel di kota Jericho di Tepi Barat. Serangan itu terjadi pada Senin 06 Maret 2023.
Menurut laporan kantor berita negara Wafa, pasukan Israel menggerebek kamp pengungsi Aqbat Jabr di Kota Jericho. Hal ini yang memicu bentrokan dengan warga Palestina yang marah karena pasukan Israel menggunakan peluru tajam dan tabung gas air mata untuk membubarkan massa.
Karena kejadian itu, lebih dari 30 warga Palestina menderita sesak napas akibat gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel, kata radio Suara Palestina. Sementara itu, tentara Israel juga menyatakan bahwa pasukannya telah menangkap 14 warga Palestina dalam penyerangannya di Tepi Barat.
Selain itu, Tentara Israel juga berencana untuk menghancurkan rumah seorang warga Palestina di kamp pengungsi Aqbat Jabr. Hal ini diyakini pasukan Israel bahwa warga Palestina itu sebagai salah satu pelaku yang terlibat dalam serangan mematikan yang menewaskan seorang warga sipil pemukim Yahudi pada bulan lalu.
