Niat Puasa Senin Kamis Beserta Keutamaannya untuk Menghapus Dosa

6 Juli 2023, 09:18 WIB
Ilustrasi puasa Senin Kamis /unsplash / Rauf Alvi/

GALAMEDIANEWS - Puasa Senin Kamis adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada hari Senin dan juga hari Kamis. 

Rasulullah menganjurkan kepada umatnya untuk menjalankan puasa sunah tersebut, sebagaimana beliau juga senantiasa melaksanakannya.

Baca Juga: Pemda Bandung Barat Gelontorkan Dana Desa 200 M Pertahun, Hengky Kurniawan: Sudah Tidak Ada Desa Tertinggal

Aisyah RA, pernah ditanya tentang puasa selalu dilaksanakan Rasulullah SAW, kemudian ia menjawab : "Ada Beliau (SAW) senantiasa menjaga puasa pada hari Senin dan Kamis." (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, an Nasa'i, dan Ibnu Hiban).

Cara Pelaksanaan Puasa Senin Kamis

Cara melaksanakannya sama seperti ibadah puasa pada bulan Ramadhan, seperti mengakhirkan sahur, menyegarkan berbuka puasa, memperbanyak amalan sedekah,dll.

Baca Juga: Pemkot Bandung Bakal Bangun BRT di 2024, Netizen Sindir Ema Sumarna Soal Rute Leuwi Panjang-Ledeng  

Niat Puasa diucapkan didalam hati, namun apabila terbiasa melafadzkannya tidak menjadi masalah. Berikut adalah bacaan niat puasa sunnah hari Senin dan Kamis :

Niat puasa hari Senin

نَوَيْتُ صُوْمِ الْاِ ثْنَيْنِ سُنَةً ِلِله تَعَالَى

Nawaitu shauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya : Aku berniat puasa hari Senin, sunnah karena Allah Ta'ala.

Niat Puasa Hari Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ الْخَمِيْسَ سُنَّةً ِلِله تَعَا لَى

Nawaitu shauma yaumal khamiisi sunnatan lillaahi ta'ala.

Artinya: Aku berniat puasa hari Kamis, sunnatan karena Allah Ta'ala. 

Keutamaan Puasa di hari Senin dan Kamis yakni:

1. Hari Senin Adalah Hari Istimewa

"Hari tersebut adalah hari dimana aku dilahirkan, dan aku diutus atau diturunkannya wahyu untuk." (HR. Muslim).

2. Hari Pengampunan Dosa

Rasulullah SAW bersabda kemudian didengar dan diriwayatkan Abu Hurairah RA :

"Pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Setiap hamba yang tidak berbuat syirik(menyekutukan) pada allah akan diampuni (pada hari tersebut), kecuali yang memiliki pertikaian(permusuhan) antara dirinya dan saudaranya, akhirkan sampai urusan mereka berdamai (berbaikan), akhirkan sampai urusan mereka berdamai (berbaikan), akhirkan sampai urusan mereka berdamai (berbaikan).

Baca Juga: Garuda Pertiwi Muda Libas Timor Leste 7-0 di Laga Perdana AFF U-19 Women's Championship 2023

3. Hari Pemeriksaan Amal

Abu Hurairah RA mendengar Rasulullah SAW bersabda:

"Berbagai amalan dihadapkan (kepada Allah) kepada hari senin dan Kamis. Maka, aku suka jika amalanku dihadapkan, sementara aku tengah berpuasa." (HR. Tirmidzi).

Hal-hal Pengecualian 

Apabila hari Senin atau Kamis bertepatan dengan pada hari-hari yang dilarang untuk melaksanakan puasa, seperti hari Tasrik (tanggal 11, 12, dan 13 Djulhijjah) serta hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, maka tidak diperkenankan untuk menjalankan puasa sunnah.***

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: Khalifa Zain Nashrullah

Tags

Terkini

Terpopuler