GALAMEDIANEWS - Pasir hisap tidak mematikan seperti yang sering digambarkan dalam film dan acara TV. Memang benar pasir isap bisa berbahaya, tetapi tidak akan menyedot dan menenggelamkan. Pasir apung sebenarnya lebih padat dari tubuh manusia, sehingga kita akan mengapung di atasnya. Namun, jika kita panik dan mulai meronta, kita bisa menciptakan pusaran yang akan menarik ke bawah.
Manusia dan hewan dapat tersangkut di dalamnya, tetapi tidak tersedot ke bawah, tepatnya kita hanya mengapung di permukaan.
Jika kita terjebak dalam pasir isap, cara terbaik adalah dengan bersandar sehingga berat tubuh akan tersebar di area yang lebih luas. Bergerak tidak akan menyebabkan kita tenggelam ke dalamnya, penting untuk tetap tenang dan berbaring telentang. Dam beri isyarat untuk meminta bantuan.
Baca Juga: Fenomena Langka: Pasir Bromo Berselimut Salju, Masih Dapat Terjadi hingga Agustus
Baca Juga: UPDATE KRONOLOGI LENGKAP, Perselisihan di Pangkalan Pasir Impun Bandung dengan Ojek Online (OJOL)
Fisikawan telah menghitung bahwa gaya yang dibutuhkan untuk mengeluarkan kaki dari pasir apung dengan kecepatan satu sentimeter per detik kira-kira sama dengan gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat mobil berukuran sedang.
Salah satu bahaya sebenarnya adalah seseorang yang tidak dapat bergerak di dalam pasir hisap dapat tertelan dan tenggelam oleh air pasang—pasir hisap sering terjadi di daerah pasang surut—namun jenis kecelakaan seperti ini pun sangat jarang terjadi.
Baca Juga: KENALI Bahaya Rabies: Virus Mematikan yang Bisa Dicegah
Secara keseluruhan, pasir isap tidak mematikan seperti yang sering dikatakan. Namun, tetap penting untuk menyadari risikonya dan berhati-hati jika pernah berada di area yang terdapat pasir hisap.***