Dunia Sepakat Kurangi Gunakan Bahan Bakar Fosil, Cegah Bencana Akibat Perubahan Iklim

14 Desember 2023, 07:15 WIB
Hasil Konferensi COP28 /Reuters/ Thomas Mukoya/

GALAMEDIANEWS - Konferensi perubahan iklim COP28 di Dubai Uni Emirate Arab sepakat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Disepakatinya keputusan tersebut melalui proses yang panjang dan tak mudah. 

Dalam konferensi yang berlangsung dari tanggal 30 November 2023 ini, beberapa negara berdebat apakah hasil konferensi COP28 akan menyerukan mengurangi atau menghentikan penggunaan bahan bakar fosil yang selama ini banyak digunakan.

Negara yang tak setuju dengan kata menghentikan yaitu negara-negara anggota OPEC yang merupakan produsen minyak. Mereka memandang emisi bisa dikurangi tanpa penggunaan bahan bakar. Sedangkan negara yang setuju yaitu yang terkena dampak langsung dari emisi. 

Ilmuwan menyebut COP28 menjadi langkah terakhir untuk menghindari bencana perubahan iklim terburuk yang sama sekali tak diinginkan oleh manusia.

Karena debat tersebut berlangsung begitu alot, konferensi ini diperpanjang satu hari sehingga selesai pada Hari Rabu 13 Desember 2023. Menurut jadwal, konferensi selesai pada Hari Selasa 12 Desember 2023.

Baca Juga: Permintaan Energi Fosil Dunia Diprediksi Mencapai Puncak pada 2030 Menurut IEA

Presiden COP 28 Sultan Al Jaber menyebut hasil kesepakatan itu sebagai sejarah. Namun, keberhasilannya bergantung pada penerapannya. "Kita harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna mengubah kesepakatan ini menjadi tindakan nyata," tuturnya.

Hasil konferensi ini disambut gembira banyak negara. Menteri Iklim dan Energi Denmark Dan Jorgensen. "Kita berdiri di sini, di sebuah negara minyak yang dikelilingi negara-negara minyak. Dan kita membuat keputusan menjauhi minyak dan gas," tuturnya.

Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide menyebut pertama kali melihat dunia bergabung dalam narasi yang jelas. "Baru kali ini dunia bersatu dalam narasi yang jelas bahwa kita perlu beralih dari bahan bakar fosil," katanya.

Baca Juga: CAIR Desember 2023! BLT El Nino Rp400.000 Sudah Bisa Dirasakan KPM, Cek Nama Kamu di Aplikasi Ini

Duta iklim AS John Kerry mengungkapkan bahwa hasil tersebut bertujuan untuk kebaikan bersama. "Ini adalah momen ketika multilateralisme benar-benar bersatu, ketika orang-orang dengan kepentingan individu berusaha mencari kebaikan untuk semua," tuturnya.

Sekjen PBB Antonio Guterres turut merespons hasil konferensi tersebut. Menurutnya  penghentian bahan bakar fosil menjadi hal yang tak terhindarkan. "Saya ingin katakan bahwa penghentian penggunaan bahan bakar fosil tidak dapat dihindari suka atau tidak. Mudah-mudahan upaya ini tidak terlambat,” kata Antonio Guterres dilansir dari laman PBB.

Guterres pun menegaskan tak mungkin menghindari kenaikan suhu global 1,5  derajat Celcius tanpa adanya penghapusan penggunaan bahan bakar fosil secara bertahap.

Sementara itu, Harjeet Singh selaku Kepala Strategi Politik Global Climate Action Network International menyebut beralih dari bahan bakar fosil adalah langkah penting yang lama tertunda.***

Editor: Tatang Rasyid

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler