Kisah Persahabatan Prabowo Subianto dengan Raja Abdullah II Yordania

19 Februari 2024, 19:40 WIB
CAPTION: Kisah persahabatan Prabowo Subianto dengan Raja Abdullah II Yordania./ Tangkapan layar Prabowo dan Pangeran Abdullah II beserta rombongan. /Tangkapanlayar X @prabowo /

GALAMEDIANEWS – Fitnah terhadap Prabowo dan keluarganya masih terus berseliweran. Prabowo dan keluarganya difitnah melarikan diri dan meminta suaka politik, pada kerajaan Yordania.

Persahabatan prabowo dengan Raja Abdullah II terjalin sejak keduanya, bersama-sama menempuh pendidikan di Fort Benning Amerika Serikat pada tahun 1981. Saat itu Raja Abdullah II masih berstatus sebagai pangeran, putra mahkota Raja Husein Yordania.

Fort Benning adalah lembaga pendidikan pasukan khusus tentara Amerika Serikat, yang memberikan kesempatan pada para perwira asing untuk ikut menjadi siswanya. Prabowo Subianto serta Abdullah II bin Al Hussein dinilai sebagai siswa asing terbaik, yang pernah dilatih di Amerika Serikat.

Baca Juga: Real Count KPU Terbaru, Prabowo Gibran Unggul Jauh

Penilaian atau pengakuan ini disampaikan langsung oleh Jenderal Downing yang melatih tentara asing di Fort Benning. Prabowo dan Abdullah II kemudian bersama-sama kembali, menjadi siswa ketika menempuh pendidikan anti teror di Jerman.

Abdullah II mempunyai kekaguman tersendiri kepada Prabowo, yang berhasil mengembangkan satuan elit Kopassus TNI AD. Kekaguman itu semakin bertambah saat mendengar Prabowo berhasil, memimpin pembebasan sandera yang disekap gerombolan teroris di Papua, dan kesuksesan tim pendaki gunung dari Kopassus dalam ekspedisi penaklukan puncak Mount Everest.

Abdullah II mengaku terharu saat mendengar cerita, bahwa tim Kopassus yang berhasil mendaki puncak Mount Everest itu mengucapkan takbir, setibanya di puncak. Kekaguman itulah yang membuat Abdullah II mengembangkan pasukan khusus kerajaan Yordania, yang dipimpinnya dengan mencontoh Kopassus TNI AD, tempat Prabowo pernah menjadi Danjennya.

Baca Juga: Sejarah Hubungan Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto Kandas

Saat Abdullah II mendengar bahwa sahabatnya diberhentikan di dinas militer, putra mahkota kerajaan itu mengundang Prabowo untuk datang ke negerinya. Prabowo datang ke Yordania dengan disambut upacara militer, yang digelar oleh pasukan khusus kerajaan yang masih dipimpin Abdullah II.

Prabowo pun dipaksa untuk menginspeksi pasukan, padahal saat itu Prabowo datang dengan mengenakan pakaian sipil, karena bukan lagi sebagai anggota militer. “Di sini anda masih tetap Jenderal,” ujar Abdullah, sambil memeluk Prabowo yang masih dianggap seniornya.

Sejak saat itu Prabowo tinggal di Yordania, karena suasana di tanah air pada tahun 1998 sedang tidak kondusif bagi dirinya. Ia selalu di fitnah sebagai dalang berbagai peristiwa. "Kala itu jika ada kucing peliharaan yang hilang di ibu kota, mungkin saya Prabowo Subianto yang dituduh mengambil, lebih baik pergi sejenak," tulis Prabowo dalam akun Twitternya.

Baca Juga: Prabowo Subianto Datangi SBY di Pacitan, SBY: Sekarang Komandan Saya Beliau

Prabowo sebenarnya sudah ingin kembali ke tanah air pada tahun itu juga, tetapi para sahabatnya di Indonesia melarangnya, karena suasana masih belum kondusif. Prabowo mengisi waktu dengan mengembangkan bisnis keluarga di Yordania.

Namun saat berada di Yordania fitnah terhadap, Prabowo dan keluarganya masih terus berseliweran. Prabowo dan keluarganya di fitnah melarikan diri dan meminta suaka politik, kepada Kerajaan Yordania.

Prabowo dituduh berganti kewarganegaraan dan menjadi penasihat militer. Padahal sedetikpun tidak pernah Prabowo menjadi warga negara Yordania.

Abdullah II pernah menawari untuk menjadi warga negara Yordania, dan menjadi penasihat militer kerajaan, namun permintaan itu ditolak Prabowo. Tahun 1999 saat Prabowo masih berada di Aman, ibu kota Yordania, Pangeran Abdullah II bin Al Hussein, dinobatkan menjadi Raja Yordania menggantikan ayahnya Raja Hussein yang wafat pada tahun tersebut.

Setelah menjadi raja persahabatan Prabowo dengan Raja Abdullah, tidak pernah putus hingga sekarang. Dalam setiap kunjungan reminya ke Indonesia, Raja Abdullah II selalu menyempatkan diri untuk berkangen-kangenan dengan sahabatnya yang kini, menjadi calon presiden RI.

Baca Juga: Berikut Rekam Jejak Prabowo Subianto

Singkat cerita Prabowo memutuskan untuk kembali pulang, dan menetap di tanah air setelah melalui proses yang sangat panjang, dan berliku. Dari kisah persahabatan Prabowo dengan Raja Abdullah II ini, ada 2 hal yang kita bisa ambil. Pertama Prabowo adalah seorang patriot, seorang nasionalis sejati yang sangat mencintai negerinya, melebihi kecintaannya terhadap dirinya sendiri.

Ia selalu ingin kembali ke Indonesia meski banyak orang yang membencinya, karena ingin mendharma baktikan hidupnya untuk bangsa, dan negara Indonesia. Jika Prabowo hanya mementingkan dirinya sendiri, ia akan tetap berada di Yordania, namun kecintaannya yang sangat besar kepada tanah air. Mendorongnya untuk berjuang di negeri ini walaupun, harus mulai lagi dari bawah dengan segala resikonya, dan mendapat hujatan-hujatan dari berbagai pihak, yang tidak pernah berhenti hingga kini.

Kedua persahabatannya dengan Raja Abdullah II menjadi salah satu bukti, bahwa Prabowo memiliki pergaulan internasional yang sangat luas dan relasi yang baik di berbagai negeri. Hal yang sangat perlu dimiliki presiden RI di periode mendatang, karena posisi politik dunia yang semakin tidak menentu.***  

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: YouTube @manofourtime

Tags

Terkini

Terpopuler