Amankah Puasa Intermiten? Ahli Beri Penjelasan Ini

25 Februari 2024, 10:15 WIB
Ilustrasi puasa intermiten. /PEXELS/ Aphiwat chuangchoem

GALAMEDIANEWS - Pembatasan periode waktu makan atau puasa intermiten mulai menjadi tren di kalangan masyarakat.

dr. Martha Rosana, SpPD dari Divisi Endokrin, Metabolik, dan Diabetes Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo-Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia memberikan penjelasan tentang puasa intermiten.

Martha mengatakan, puasa intermiten atau yang biasa disebut sebagai diet puasa di antaranya dapat membantu mengurangi berat badan melalui pengurangan asupan kalori total dan membantu mengontrol rasa lapar maupun kenyang.

Baca Juga: Kualitas Air Dapat Mempengaruhi Kulit Kamu

Baca Juga: Jadwal Tayang dan Harga Tiket Film Agak Laen di Bioskop Jember 25 Februari 2024, Berikut Sinopsisnya

Menurut dia, puasa intermiten juga dapat membantu memperbaiki kondisi metabolik berupa tekanan darah, kadar gula darah, kadar lemak, dan kolesterol darah serta mendukung upaya perubahan gaya hidup yang berkelanjutan dan upaya untuk berhenti merokok.

"Intermittent fasting sebenarnya aman untuk banyak orang, tetapi tidak semua orang. Jadi ada beberapa kelompok yang kurang aman melakukan puasa atau intermittent fasting," kata Martha dalam seminar daring yang diikuti dari Jakarta, dilansir Antara.

Baca Juga: Film Horor Lampir Masih Bertahan di Bioskop Seluruh Indonesia, Berikut Jadwal Tayang Minggu Ini

Baca Juga: Jadwal Tayang, Harga Tiket, Sinopsis Pemandi Jenazah di Bioskop Malang 25 Februari: Film Horor Terbaru 2024

Martha mengatakan, terdapat beberapa kelompok yang berisiko mengalami gangguan kesehatan apabila melakukan puasa intermiten.

Kelompok individu yang memerlukan perhatian khusus bila hendak mulai puasa intermiten yakni ibu hamil, ibu menyusui, pasien diabetes, pasien penyakit refluks gastroesofageal (GERD) atau gastritis yang belum terkendali, pasien penyakit ginjal atau liver tahap lanjut, dan pasien dengan kondisi penyakit lainnya.

"Karena tentu saja kelompok ini harus memenuhi kebutuhan nutrisi. Kelompok ini tidak disarankan melakukan puasa sampai kondisinya benar-benar fit," kata Martha.

Baca Juga: Jadwal Tayang, Harga Tiket Sinden Gaib di Bioskop Bali: Film Bioskop Terbaru 2024, Diangkat dari Kisah Nyata

Baca Juga: Tembus 7 Juta Penonton, Ini Jadwal Tayang Film Agak Laen di Bioskop Depok Beserta Harga Tiket Minggu Ini

Martha menyampaikan, kelompok individu yang berisiko mengalami gangguan kesehatan disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter apabila hendak melakukan puasa intermiten.

Konsultasi dengan dokter diperlukan untuk memperoleh informasi terkait pemenuhan kebutuhan nutrisi, penggunaan obat-obatan, serta kondisi kesehatan guna menghindari risiko yang mungkin muncul akibat berpuasa.***

Editor: Lucky M. Lukman

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler