KPU Tetapkan Jokowi dan Ahok Memimpin DKI Jakarta pada 29 September 2012

29 September 2020, 07:36 WIB
Jokowi dan Ahok menemui pendukungnya usai dinyatakan menang di Pemilu 2012. (wikipedia.org) /

GALAMEDIA - Di berbagai belahan dunia, banyak peristiwa penting terjadi pada tanggal 29 September, dari tahun ke tahun. Tak sedikit dari peristiwa itu menjadi catatan sejarah penting bagi perjalanan hidup manusia.

Berikut sejumlah peristiwa penting di tanggal 29 September, yang dirangkum Galamedia dari wikipedia.org:

1829
Pasukan polisi London yang kelak dikenal sebagai Scotland Yard mulai bertugas.

Baca Juga: Gempa Bumi Guncang Dua Wilayah di Indonesia, Senin 28 September 2020

1939
Polandia dibagi kepada dua bagian. Satu milik Jerman Nazi dan satunya lagi milik Uni Soviet.

1954
CERN atau dalam bahasa Indonesia Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir adalah sebuah kompleks laboratorium percepatan partikel terbesar di dunia yang terletak di perbatasan antara Prancis dan Swis, persis di sebelah barat Jenewa.

Konvensi yang menyetujui organsisasi ini ditanda tangani pada 29 September 1954. Dari 12 anggota, pada saat ini mempunyai 21 total negara anggota. Israel adalah negara pertama (dan satu - satunya) negara non-Eropa yang diberikan keanggotaan penuh.

Akronim CERN berasal dari Conseil européen pour la recherche nucléaire, sebuah dewan yang didirikan untuk mendiskusikan pembangunan fasilitas penelitian fisika nuklir di Eropa.

Baca Juga: Terbaru, Harga Emas Hari Ini, Selasa 29 September 2020. Harga Emas Antam 1,0 Gram Rp 1.053.000

Fungsi utamanya untuk menyediakan percepatan partikel yang dibutuhkan untuk riset dan banyak eksperimen fisika energi tinggi yang telah banyak dilakukan di sini oleh kerja sama internasional untuk memanfaatkannya.

Lokasi utama di Meyrin juga memiliki pusat komputer besar yang memiliki fasilitas prosesi data yang kuat, utamanya untuk eksperimen dalam analisis data, dan untuk menyediakan data untuk para peneliti dimanapun mereka berada situs ini telah menjadi penghubung WAN utama.

Baca Juga: Gempa Bumi Dua Kali Guncang Tanah Air Jelang Tengah Malam, Pagi Ini Kembali Terjadi di Pasaman

1955
Pemilu 1955 adalah pemilihan umum pertama di Indonesia yang diadakan pada tahun 1955. Pemilu ini sering dikatakan sebagai pemilu Indonesia paling demokratis.

Pemilu tahun 1955 ini dilaksanakan saat keamanan negara masih kurang kondusif; beberapa daerah dirundung kekacauan oleh DI/TII (Darul Islam/Tentara Islam Indonesia) khususnya pimpinan Kartosoewirjo.

Dalam keadaan seperti ini, anggota angkatan bersenjata dan polisi juga memilih. Mereka yang bertugas di daerah rawan digilir datang ke tempat pemilihan. Pemilu akhirnya pun berlangsung aman. Pemilu ini bertujuan memilih anggota-anggota DPR dan Konstituante.

Jumlah kursi DPR yang diperebutkan berjumlah 260, sedangkan kursi Konstituante berjumlah 520 (dua kali lipat kursi DPR) ditambah 14 wakil golongan minoritas yang diangkat pemerintah.

Baca Juga: Akhirnya Akui Bakal Nikahi Nathalie Holscher, Sule: Aku Langsung Jatuh Cinta Sama Dia

Pemilu ini dipersiapkan di bawah pemerintahan Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo. Namun, Ali Sastroamidjojo mengundurkan diri dan pada saat pemungutan suara, dan kepala pemerintahan telah dipegang oleh Perdana Menteri Burhanuddin Harahap.

Lima besar dalam Pemilu ini adalah Partai Nasional Indonesia mendapatkan 57 kursi DPR dan 119 kursi Konstituante (22,3 persen), Masyumi 57 kursi DPR dan 112 kursi Konstituante (20,9 persen), Nahdlatul Ulama 45 kursi DPR dan 91 kursi Konstituante (18,4 persen), Partai Komunis Indonesia 39 kursi DPR dan 80 kursi Konstituante (16,4 persen), dan Partai Syarikat Islam Indonesia (2,89 persen).

Baca Juga: Jleb!! Najwa Shihab Lontarkan Pertanyaan ke Menkes Terawan: Siap Mundur Pak?

2012
Jokowi dan Basuki alias Ahok ditetapkan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih pada 29 September 2012.

Pada saat itu, Jokowi dan Ahok berhasil mengalahkan petahana, yakni Fauzi Bowo dan pasangannya Nachrowi Ramli dengan memperoleh suara sebanyak 42,6 persen.***

Editor: Lucky M. Lukman

Tags

Terkini

Terpopuler