GALAMEDIA - Tak akan pernah terhitung ragam dan banyaknya nikmat yang Allah karuniakan kepada kita. Dengan nikmat dan karunia Allah itu, kita dapat menjalani kehidupan dengan baik. Oleh karena itu,bersyukur adalah suatu keniscayaan atas nikmat yang kita rasakan dalam hidup ini.
Muhammad Syafi’ie el-Bantanie dalam bukunya yang berjudul “Sabar tanpa batas, Syukur tiada ujung” membahas tentang Syukur yang dapat melipatgandakan rezeki.
Baca Juga: TikTok Ajak Kreator Berbagi Konten Edukasi dalam Kompetisi #TikTokPintar
Berikut penjelasannya.
Salahsatu hal yang harus kita syukuri adalah rezeki pemberian Allah. Cara mensyukurinya adalah dengan “mengalirkannya” kepada orang yang membutuhkan. Ibarat air, jika tidak di alirkan akan tersumbat. Demikian pula dengan rezeki. Jika tidak di alirkan, saluran rezeki itu akan tersumbat.
Jangan khawatirkan rezeki kita akan berkurang karena mengeluarkan sebagiannya untuk diberikan kepada mustadh’afin (orang-orang lemah). Justru sebaliknya, Allah akan menambah rezeki kita dengan berlipat ganda.
Baca Juga: Buruan Daftar! Kemnaker di Jabar Buka Pelatihan Budidaya Hidroponik, Ikan Lele dan Itik Pedaging
Ibarat air dalam teko. Jika air di dalam teko itu tidak dikeluarkan ke dalam gelas-gelas, ia tidak akan bisa menerima tambahan air. Akan tetapi, jika air di dalam teko itu dikeluarkan sebagian, teko itu bisa diisi lagi dengan air yang lebih banyak. Demikianlah, setiap kali kita mengeluarkan sebagian rezeki yang di karuniakan Allah untu kebaikan, Allah akan menggantinya dengan berlipat ganda.
Perhatikanlah ayat Al-Qur’an berikut ini, “Perumpamaan orang yang menginfakan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, di setiap tangkai ada serratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang Ia kehendaki, dan Allah maha luas (karuniaNya) lagi maha mengetahui.” (QS Al-Baqarah:216)
Baca Juga: Heboh! Disorot Kamera, Nikita Mirzani Nekat Buka Baju di Kandang Ular
Salahsatu nama Allah dalam Ashmaul husna adalah Asy-Syakuur. Berarti Allah melipatgandakan balasan atas amal kebajikan yang di lakukan hambaNya. Oleh karena itu, jangan hitung-hitungan dalam menginfakan harta di jalan Allah. Matematika Allah lebih canggih daripada matematika kita. Allah pasti membalas amal kebajikan yang kita lakukan dengan berlipat ganda. Bukankah Allah telah menjaminnya?
“Dan (Ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmatKu), maka pasti azabKu sangat berat.” (QS. Ibrahim:7)
Baca Juga: Bangun Kesiapan Hadapi Tsunami di Masa Pandemi, BPBD Garut dan BMKG Gelar Simulasi Gladi Ruang
Syukur akan menarik nikmat-nikmat yang belum ada sehingga semakin bertambah. Dengan syukur pula kita mengikat nikmat-nikmat yang sudah ada dengan ikatan yang kuat sehingga tidak mudah terlepas atau hilang.
Ibu Athaillah dalam kitab Al-Hikam mengatakan, “Siapa yang tidak mensyukuri nikmat Allah, sama artinya dengan mengusahakan hilangnya nikmat itu. Siapa yang mensyukurinya, berarti telah mengikat nikmat itu dengan ikatan yang kuat.” Wallahu’alam (Liska Nurhayati/job)