Diskon Gede-Gedean 12.12 Harbolnas, Ini 4 Sikap Bijak Berbelanja yang Tak Banyak Diketahui

- 11 Desember 2020, 15:23 WIB
Ilustrasi Harbolnas /
Ilustrasi Harbolnas / /harbolnas.idea.or.id/

GALAMEDIA - Besok tanggal cantik 12.12 atau 12 Desember 2020. Tanggal ini tepat diperingati sebagai Hari Belanja Nasional (Harbolnas). Sejumlah e-commerce memberi diskon gede-gedean atau big sale di 12.12.

Bagaimana dengan konsumen? Jelas obral tersebut membuat tergiur, apalagi sejumlah barang yang diicarnya selama ini didiskon. Eitsss, sabar dulu, jangan kalap, sikapi dengan bijak kondisi ini, agar tidak kecewa, seperti yang sudah dirangkum galamedia dari berbagai sumber:

Baca Juga: Dzikir Sore dengan Asmaul Husna: Al Hadi, Al Badi, dan Al Baqi, Semoga Ditunjukkan pada Kebenaran

1. Teliti, Tidak Semua Diskon Selalu Benar
Biasanya penjual akan menaikkan harga jual terlebih dahulu sebelum memberi diskon. Naiknya tidak tanggung-tanggung, bisa dua kali lipatnya. Misalnya harga celana sebelumnya Rp 200 ribu per potong, dinaikkan menjadi Rp400 ribu per potong.

Lalu dijual dengan diskon 50%. Jadi sebetulnya harga setelah diskon, sama kan dengan harga awal Rp200 ribu. Itu artinya, sama saja tidak ada potongan harga.

Taktik lainnya dengan memberikan diskon besar-besaran 80% misalnya. Namun, sering dijumpai penulisaannya 50% + 30%. Misalnya, harga barang sebesar Rp1 juta. Dapat potongan harga 50% + 30%, maka harga jual menjadi Rp200 ribu saja? Ternyata salah. Bukan begitu cara menghitungnya.

Jika harga awal Rp1 juta, perhitungannya didiskon 50% dulu menjadi Rp500 ribu. Kemudian didiskon lagi 30% dari Rp500 ribu, menjadi Rp350 ribu. Jika dihitung dari harga awal Rp1 juta, maka konsumen sebetulnya hanya mendapat diskon 65% saja.

Nah praktik seperti ini bukan berarti penjual berbohong. Itulah trik mereka, tinggal konsumen yang harus lebih pintar.

Baca Juga: Jaga Kesahatan saat Pandemi, Jangan Lupakan Hal Utama ini, Supaya Pertahanan Tubuh Kuat
2. Jangan Hanya Mengandalkan Diskon
Diskon besar-besaran merupakan salah satu strategi pemasaran dari perusahaan agar konsumen tertarik membeli barang atau jasa yang dijual. Sah-sah saja. Tinggal bagaimana sikap konsumen.

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x