لَتَرَوُنَّ ٱلْجَحِيمَ
latarawunnal-jaḥīm
6. niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim,
ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ ٱلْيَقِينِ
ṡumma latarawunnahā 'ainal-yaqīn
7. dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan 'ainul yaqin.
ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ ٱلنَّعِيمِ
ṡumma latus`alunna yauma`iżin 'anin-na'īm
8. kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).
Baca Juga: Juz Amma: Surat Al Ikhlas, Berikut Asbabun Nuzul, Arab, Latin, dan Terjemahnya
Asbabun Nuzul
Surat At Takatsur termasuk surat Makiyah, menurut pendapat mayoritas ulama termasuk Ibnu Katsir. Sebagian pendapat menyebutkan, ia merupakan surat ke-16 yang diturunkan kepada Rasulullah SAW. Yakni setelah surat Al Kautsar, sebelum surat Al Maun.
Daalam laman bersamadakwah.com disebutkan, surat ini diturunkan dengan mengecam orang-orang yang saling berlomba untuk bermegah-megahan serta membangga-banggakan harta. Saling berkompetisi dalam gemerlap duniawi. Mereka lalai dengan nikmat akhirat yang abadi.
Asbabun nuzul lain yang juga dicantumkan Tafsir Ibnu Katsir dan Tafsir Al Munir, bahwa Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Buraidah. Dia mengatakan, “Ayat ini turun berkenaan dengan dua kabilah dari kalangan Kaum Anshar. Yakni Bani Haritsah dan Bani Harits. Mereka saling berbangga dan memperbanyak harta.
Baca Juga: Asmaul Husna: Al Barr, At Tawwab, dan Al Muntaqim, Mudah-mudahan Kerbaikan Selalu Menyertai
Baca Juga: Yuk Dizikir Pagi dengan Asmaul Husna: Dzul Jalali wal Ikram, Al Muqsith, Al Jami, Ini Penjelasannya
Satu kabilah mengatakan, “Adakah di antara kalian orang seperti fulan bin fulan bin fulan?” Kabilah satunya juga membalas seperti itu. Mereka saling berbangga dengan menyebut orang-orang yang masih hidup.