Buya Yahya: Ada Apa dengan Bangsa Ini? Ada Orang Tua Tangisi Anak Ditembak Mati, Malah Dicaci Maki

- 13 Desember 2020, 19:48 WIB
Buya Yahya
Buya Yahya / //instagram.com/buyayahya_albahjah//


GALAMEDIA - Pimpinan Pondok Pesantren Al-Bahjah, Buya Yahya mengaku prihatin terhadap kondisi bangsa yang makin gaduh karena adu domba.

Ketika enam Laskar Front Pembela Islam (FPI) tertembak mati oleh aparat polisi dalam tragedi KM 50 Tol Jakarta-Cikampek pada Senin 7 Desember 2020 dini hari, keluarganya bersedih, lainnya malah mencaci-maki, mengolok-olok. Seakan-akan tidak ada rasa kemanusiaan di hati mereka.

"Ada apa dengan bangsa ini. Di sana ada orang tua menangis karena anaknya ditembak mati. Di sini ada yang mencaci. Bukankah dalam ajaran Islam, diajarkan bagaimana menjaga perasaan siapa pun," kata Buya Yahya dalam tayangan video YouTube pada kanal Al-Bahjah TV dikutip Minggu 13 Desember 2020.

Tak bosan-bosan, ia kembali mengingatkan umat baik yang membenci FPI atau mencintai FPI sudah waktunya mengadu kepada Allah.

Baca Juga: Ratusan Massa Kepung Polres Ciamis, Siap Gantikan Penahanan Habib Rizieq

"Minta Allah menunjukkan kebenaran yang sesungguhnya. Berhentilah memberikan komentar-komentar yang tidak jelas," ujarnya.

Buya Yahya meminta jangan biasakan berbicara yang kita tidak tahu pasti dan tidak jelas. Jangan bicarakan hal-hal semacam ini dengan praduga. Sebab, akan timbul berbagai prasangka, lalu permusuhan.

Kejadiannya, kata Buya Yahya, sudah sangat jelas. Enam pemuda laskar FPI ini ditembak mati. Kemudian yang menembak juga sudah jelas ada. Hanya prosesnya seperti apa kita tunggu.

Baca Juga: Begini Kondisi Habib Rizieq di Sel Tahanan Rutan Narkoba Polda Metro Jaya

"Kita tidak perlu spekulasi bercerita. Keterangan dari FPI juga sangat jelas rinci. Keterangan yang lain (polisi) juga ada. Namun, ini yang menjadikan kita dibuat seperti bermusuhan. Belum apa-apa sudah caci maki, olok-olokan dan seterusnya," ucapnya.

Bila pihak kepolisian maupun FPI  memberikan pembelaan dan menjelaskan sesua kenyataannya, silakan. Namun, jangan semuanya mudah mencaci dan mengolok, apalagi sampai mendustakan.

Buya Yahya mengimbau umat Islam untuk tenang dan menunggu prosedur hukum yang sedang berjalan.

Baca Juga: Empat Pengancam Menko Polhukam Mahfud MD Diciduk, Polisi Sebut Anggota FPI

"Ayo kita ikuti semuanya, umat Islam wajib mohon kepada Allah kebatilan yang tidak bisa Anda hentikan dengan tenaga Anda, pasti akan Allah hentikan bila kita semua memohon kepada Allah dengan sungguh-sungguh," tutupnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x