Ratusan Massa Kepung Polres Ciamis, Siap Gantikan Penahanan Habib Rizieq

- 13 Desember 2020, 19:16 WIB
Massa mencoba masuk ke Markas Polres Ciamis.
Massa mencoba masuk ke Markas Polres Ciamis. /Tangkapan layar video YouTube./



GALAMEDIA - Simpatisan Habib Rizieq Shihab (HRS) di Ciamis mengepung Markas Polres Ciamis pada Minggu 13 Desember 2020.

Mereka menyatakan siap menggantikan posisi Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) nya, yang saat ini tengah menjalani penahanan di Rutan Narkoba Polda Metro Jaya, Jakarta.

Seperti diketahui, Habib Rizieq Shihab sudah menyandang status tersangka dalam kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan lantaran menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan putrinya, Syarifah Najwa Shihab di Petamburan, pada 14 November 2020 lalu.

Mengutip kejadian yang disiarkan akun YouTube 'Raden Syair Langit' pada Minggu, 13 Desember 2020, nampak ratusan simpatisan Rizieq Shihab yang berkumpul di halaman Polres Ciamis tidak kendur semangat meski hujan mengguyur wilayah tersebut. Mereka melantunkan sholawat serta menuntut HRS agar segera dibebaskan. (Klik di sini untuk menyaksikan langsung).

Menurut salah satu orator, HRS selalu dizalimi dan diperlakukan tidak adil oleh rezim pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Kota Bogor Larang Perayaan Tahun Baru 2021

Bahkan, disebutnya, pasal yang dituduhkan Polda Metro Jaya kepada Imam Besar-nya sangat tidak masuk akal. Maka itu mereka rela ditahan menggantikan posisi Habib Rizieq yang saat ini meringkuk di dalam sel tahahan.

"Kalau punya iman, kalau punya hati nurani, tatkala cucu Nabi disakiti, dizalimi, kita pasti akan ikut sakit. Betul? Takbir," kata salah satu orator yang berbicara menggunakan toa.

"Kalau Imam Besar disakiti, kalau Imam Besar dizalim, jangan salahkan kami. Siap berdarah-darah? Siap jihad? Takbir. Mati pasti akan datang. Ada surga firdaus bagi para syuhada, pembela agama, mujahid. Takbir," lanjutnya yang diketahui bernama Wawan Malik Marwan, pimpinan Ponpres Darul Fallah Ciamis.

Dia pun berpesan kepada Kapolres Ciamis untuk membukakan pintu sel Polres Ciamis, mereka mengaku rela mendekam di penjara seperti Habib Rizieq. Lantas orator tersebut mengajak semua massa untuk masuk, menggeruduk Polres Ciamis.

Baca Juga: Begini Kondisi Habib Rizieq di Sel Tahanan Rutan Narkoba Polda Metro Jaya

Nampak sempat terjadi aksi saling dorong antara anggota Polri yang coba mengadang simpatisan Habib Rizieq agar tidak melakukan aksi sweeping ke dalam sel tahanan. Hal ini terdapat di dalam video menit ke-29.

Beberapa simpatisan bahkan sempat merangsak masuk ke dalam kantor polisi namun saat ada instruksi mundur, untungnya mereka menuruti imbauan polisi dan bersedia digiring kembali ke tengah lapangan.

Lalu orator itu menangis sambil berucap, dirinya tidak tega tatkala melihat HRS menggunakan baju tahanan berwarna oranye, diborgol menggunakan kabel ties lalu dimasukkan ke dalam mobil tahanan Polda Metro Jaya.

"Apakah beliau itu koruptor? Kriminal? Pembohong? Kami datang ke sini untuk menggantikan beliau, bukakan lah pintu sel. Kami akan masuk semua untuk menggantikannya," kata orator itu di Polres Ciamis.

Baca Juga: Gempa Besar Magnitudo 5,4 Guncang Wilayah Yogyakarta

Kapolres Ciamis AKBP Dony Eka Putra membenarkan adanya ratusan massa yang mendatangi Polres Ciamis untuk memberikan dukungan kepada HRS.

"Betul, mereka menyampaikan aspirasinya kepada kami dan sudah membubarkan diri dari Polres Ciamis ," kata Dony.

Menurut dia, massa tersebut sebelumnya berada di Masjid Agung Ciamis, kemudian bersama sama menuju ke Polres Ciamis untuk menyampaikan aspirasinya. Mereka tetap menyampaikan aspirasinya, kendati diguyur hujan.

Disebutkan, massa tersebut adalah pengikut Habib Rizieq Shihab yang sebelumnya juga datang ke Jakarta menjemput HRS di Bandara Soekarno Hatta. Sehingga, setelah HRS ditetapkan tersangka, massa ingin menggantikan status HRS.

Baca Juga: Empat Pengancam Menko Polhukam Mahfud MD Diciduk, Polisi Sebut Anggota FPI

"Ya, dalam aspirasinya mereka mengatakan siap menggantikan HRS yang telah berstatus tersangka," beber dia.

Selain itu, massa juga menyampaikan aspirasinya agar penanganan kasus HRS dilakukan secara independen dan transparan. Siapapun yang melanggar agar diberi sanksi secara adil.

"Karena kasusnya ada di ranah Polda Metro, kami hanya bisa menampung aspirasi mereka. Nanti kami tetap sampaikan aspirasi mereka melalui jalur kami," jelasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x