Pameran Seni Lukis 'Enternal' Sebuah Peristiwa Kesejagadan Karya Tiga Pelukis Bandung

- 18 Desember 2020, 19:44 WIB
Andi Sopiandi, Supriatna & Tondi Hasibuan
Andi Sopiandi, Supriatna & Tondi Hasibuan /Milik pribsdi

Lihat salah satu karyanya yg mengambil tema tentang sejarah Raja Brawijaya beserta penasehatnya, sang Semar yang sebenarnya adalah pelukisan dari situasi dan kondisi yang ada. Warnanya berasa warna tropis dengan warna merah, kuning, jingga, coklat tanah menyimbolkan sebuah kehangatan, bahasa rupa yang ia tampilkan di dalam nafas kubis.

Penggambaran deformasi wajah, tubuh dan anggota tubuh di setiap lukisannya saling berkelindan mencipta ruang kedalaman. Tergambar penyederhanaan/stilisasi dari bentuk daun. Yang menjadi salah satu cirinya di dalam setiap karya yang dipamerkan.

Bagi seniman ini daun memiliki sebuah filosofi yang bermakna menghubungkan semua aspek kehidupan yaitu daun- daun kehidupan itu sendiri yang selalu memiliki keberadaanya sendiri.

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Semua Rp1 Cetak Rekor Baru, 100.000 Voucher Terjual pada 12 Menit Pertama di 1212

Karya-karyanya merepresentasikan dirinya pribadi sebagai manusia timur dengan cakupan bahasa rupa barat yang tetap beraroma dan rasa eksotisme timur.

Supriatna pelukis yang mendapatkan pendidikan seninya dari seni rupa ITB- Bandung, sejak kecil telah tertarik dengan dunia seni rupa, awal karya-karyanya ketika masih menimba ilmu dan setelah kelulusan dari almamaternya berada di jalur abstrak, tetapi kemudian karena pengaruh lingkungan dimana ia berkarya baik sebagai seniman dan sebagai pendidik, ia malah tertarik kembali dengan bentuk, khususnya figur-figur penari/ perempuan, dengan komposisi yang berbagai macam sudut pandang.

Baca Juga: Ditengah Pandemi Covid-19, Disperkim Garut Berhasil Bangun 5.937 Rutilahu

Rasa artistiknya tak lepas dari rasa artistik almamaternya, artinya ada pengaruh dari para maestro dan profesor yang ada institusi dimana ia menimba
ilmu seni rupa. Ia telah menemukan jalurnya sendiri dalam berkesenian dan menemukan kepribadianya.

Bagi dirinya sosok perempuan adalah sesuatu yang tidak saja indah tetapi juga memiliki nilai yang sakral sebagai bentuk keterhubungan dengan keIlahian.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x