Ini Dia Dampak Terhadap Otak Akibat Terlalu Sering Nonton Film, Mau Tahu?

- 12 Januari 2021, 11:33 WIB
Ilustrasi kerusakan otak.
Ilustrasi kerusakan otak. /
GALAMEDIA - Di era digital seperti sekarang, pornografi masih menjadi salah satu hiburan yang dikonsumsi oleh banyak orang melalui akses internet yang harganya semakin terjangkau, tidak terkecuali oleh remaja. 
 

 
Kemajuan teknologi komunikasi membuat pornografi dapat muncul dalam berbagai bentuk, antara lain gambar, foto, tulisan, suara, gambar bergerak, animasi, termasuk pertunjukan di muka umum yang memuat eksploitasi seksual dan melanggar norma kesusilaan. 
 

Baca Juga: Ini Penyebab Longsor di Cimanggung, Hasil Pemetaan FTG dan Pusat Risat Kebencanaan Unpad

 
Padahal, adiksi atau kecanduan pornografi saat ini masih belum dapat disembuhkan secara farmakologi dan hanya dapat dilakukan terapi CBT (Cognitive Behavioural Therapy). 
 

Salah satu penelitian di Jerman menunjukkan bahwa menonton film atau video porno secara teratur dapat membuat volume otak pada daerah striatum mengalami penyusutan. Striatum merupakan daerah di otak yang berkaitan dengan motivasi.

 
Hal lain yang terjadi saat menonton film porno adalah terjadi peningkatan dopamin. Dopamin adalah salah satu senyawa neurotransmitter (pembawa sinyal di otak) yang memainkan peran penting dalam kontrol motorik, motivasi, gairah, kekuatan, dan penghargaan, serta fungsi yang lebih sederhana termasuk laktasi, dan rasa mual. 
 
 
Peningkatan dopamin akan membuat suasana hati bahagia. Namun, bila video tersebut terlalu sering ditonton maka sensitivitas otak terhadap rangsangan seksual akan menurun.
 
Apa saja dampak pornografi terhadap otak?
 
Adiksi
Stimulasi neurotransmitter dopamin (dalam jumlah besar) mengakibatkan penumpukan protein saklar molekuler yang disebut deltaFosB, salah satu bahan aktif yang menyebabkan kecanduan pada umumnya.

 

 
Merusak daya ingat dan konsentrasi
Pornografi dapat menyebabkan seseorang tidak dapat merasakan kesenangan saat seks setelah pernikahan (disebut desensitisasi). Menurut penelitian yang dipublikasikan di JAMA Psychiatry tahun 2014, menonton pornografi secara teratur dapat menumpulkan respon terhadap rangsangan seksual dari waktu ke waktu.
 
 
Mengurangi kontrol impuls dan kemauan
Video porno menyebabkan kita hilang kendali dalam mengontrol diri untuk berhenti, bahkan kesulitan untuk mengatakan tidak pada sesuatu yang tidak kita ingingkan.
 
Mudah stres 
Beberapa orang yang sudah kecanduan pornografi akan mengalami depresi meskipun orang tersebut hanya menghadapi permasalah yang sepele.
 
Mengecikan volume otak
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa menonton video porno yang moderat sekalipun dapat menyusutkan gray matter di area yang terkait dengan fungsi kognitif yang terkait dengan kemampuan kita untuk fokus. Pengguna pornografi pun dapat terkena brainfog (kabut otak) atau kesulitan berpikir jernih. Beberapa tandanya adalah mudah lupa dan mudah pecah konsentrasinya.***

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x