Awas! Sudah Divaksin pun Tidak Lantas Kebal Covid-19, Masih Bisa Terlular dan Menularkan

- 23 Januari 2021, 12:34 WIB
: Ilustrasi vaksin ibu hamil.
: Ilustrasi vaksin ibu hamil. /ANTARA/Jojon

Sebaliknya, itu hanya berarti jauh lebih kecil kemungkinannya untuk sakit atau mengembangkan gejala yang parah.

Baca Juga: Doni Monardo Positif Terpapar Covid-19, Ketua Satgas Ini Tak Rasakan Gejala Apapun

“Kami tidak tahu apakah mendapatkan kekebalan melalui vaksinasi juga mencegah kamu membawa virus tanpa gejala dan melepaskannya, bahkan jika kamu sendiri terlindungi,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa meskipun kedua vaksin tersebut terbukti sangat efektif, melindungi hingga 95 persen dari penerimanya, tidak ada cara untuk mengetahui siapa 5 persen lainnya.

Dengan kata lain, belum diketahui siapa yang akan mendapatkan vaksin dan bukan menjadi “responder”, serta masih berisiko tertular Covid-19.

Baca Juga: Alhamdulillah, Guru Masih Bisa Jadi CPNS Meski Pemerintah Fokus ke PPPK, Ini Perbedaannya

Tetap Jalankan Protokol Kesehatan
Karena masih ada sedikit ketidakpastian tentang cara kerja semuanya, dr. Abunasser menekankan pentingnya tetap waspada untuk menghentikan penyebaran Covid-19.

“Sampai kita dapat mengatasi seluruh pandemi ini, kita masih harus mengikuti prosedur yang sama untuk jarak fisik, dan menghindari pertemuan di dalam ruangan atau sejumlah besar orang, sampai penyebaran komunitas berada pada tingkat yang memungkinkan kita untuk kembali ke normal,” kara dr. Abunasser.

Untuk bisa mencapai kekebalan kelompok (herd immunity), sekitar 50 sampai 80 persen populasi perlu divaksinasi. Dr. Abunasser berharap dan percaya bahwa suatu saat akan sampai di tahap itu, jika semua orang bekerja sama, tidak menolak vaksinasi, dan mematuhi protokol kesehatan setelah divaksin. ***

 

Halaman:

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x